Pengaruh High Intensity Interval Training (HIIT) dan Moderate Intensity Training (MIT) Terhadap Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α) dan Interleukin-6 (IL-6).

Hadiono, Hadiono (2018) Pengaruh High Intensity Interval Training (HIIT) dan Moderate Intensity Training (MIT) Terhadap Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α) dan Interleukin-6 (IL-6). S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-hadiono-16711251063.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek latihan dengan High Intensity Interval Training (HIIT) dan Moderate Intensity Training (MIT) terhadap profil inflamasi yaitu sitokin pro inflamasi Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α) dan Interleukin-6 (IL-6) pada subjek overweigh atau obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental Laboratories dengan rancangan Post-test Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di labolatorium Biosains Universitas Brawijaya, Malang dan labolatorium Fisiologi Molekuler, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang. Sampel penelitian menggunakan 39 tikus Wistar berjenis kelamin jantan kondisi obesitas dengan pembagian 13 tikus kelompok HIIT, 13 tikus MIT, dan 13 tikus kontrol. Intervensi latihan diberikan selama 6 minggu dengan frekuensi 4 kali per minggu, Intensitas HIIT (90-100% dari kemampuan base line), MIT (60-80% dari kemampuan base line) Kadar TNF-α dan IL-6 didapat dari pengujian darah dengan menggunakan uji ELISA. Analisis data menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar TNF-α HIIT dengan Kontrol (P = 0.003), MIT dengan kontrol (P = 0.001) dan tidak ada perbedaan antara kelompok HIIT dengan MIT (P= 0.945). Terdapat perbedaan kadar IL-6 antara HIIT dengan kontrol (P= 0.000), HIIT dengan MIT (P= 0.002), tidak ada perbedaan pada kelompok MIT dengan kontrol (P= 0.747). Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan dengan metode HIIT dan MIT selama 6 minggu dengan frekuensi 4 kali per minggu tidak dapat menurunkan kadar TNF-α pada subyek obesitas, bahkan cenderung meningkatkan kadar TNF-α secara signifikan. Namun HIIT lebih efektif dalam menurunkan kadar IL-6 dari pada MIT. Dari hasil penelitian ini, Latihan dengam model HIIT dapat disarankan dalam memperbaiki profil inflamasi yang dapat berkontribusi pada penurunan resiko sindrom metabolik, selain itu HIIT juga mempunyai efektivitas waktu yang lebih baik dari MIT karena pelaksanaan relatif lebih singkat.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: HIIT, MIT, TNF-α, IL-6, obesitas
Subjects: Olahraga
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 21 Sep 2018 01:59
Last Modified: 06 Jan 2022 03:25
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60015

Actions (login required)

View Item View Item