Alih Wahana Novel dan Film Cintaku di Kampus Biru Menjadi Pertunjukan masihkah ada cinta d(ar)i Kampus Biru? Sebagai Strategi Manifesto

Ridlo, Muhammad Rasyid (2018) Alih Wahana Novel dan Film Cintaku di Kampus Biru Menjadi Pertunjukan masihkah ada cinta d(ar)i Kampus Biru? Sebagai Strategi Manifesto. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-muhammad-rasyid-ridlo-15715351037.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) representasi alih wahana alur, penokohan, dan latar novel dan film Cintaku di Kampus Biru ke dalam pertunjukan masihkah ada cinta d(ar)i Kampus Biru?; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dalam proses alih wahana novel dan film Cintaku di Kampus Biru menjadi pertunjukan masihkah ada cinta d(ar)i Kampus Biru?; dan (3) strategi representasi pertunjukan masihkah ada cinta d(ar)i Kampus Biru? dimanfaatkan sebagai strategi manifesto kreator. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan sejumlah teori yang diformulasikan untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu dalam bingkai studi alih wahana: sebuah studi untuk membongkar penggubahan satu karya seni menjadi karya seni lainnya. Sumber data penelitian ini adalah pertunjukan masihkah ada cinta d(ar)i Kampus Biru? produksi Teater Gadjah Mada, novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar, dan film Cintaku di Kampus Biru produksi Safari Sinar Sakti Film. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam dan catat. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri (human instrument). Pengujian keabsahan data yang dilakukan penelitian ini adalah intrarater dan interrater. Analisis data penelitian ini mengacu pada bingkai penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini terbagi ke dalam tiga bagian. Bagian pertama, representasi alur, penokohan, dan latar novel dan film Cintaku di Kampus Biru ke dalam pertunjukan masihkah ada cinta d(ar)i Kampus Biru? ditandai dengan beberapa hal, yaitu: (1) konflik cerita berpusat pada relasi Anton dengan “kampusnya”, terdapat pula penambahan dan modifikasi struktur cerita; (2) penokohan pertunjukan direpresentasikan melalui pratik pelisanan bahasa yang berganti-ganti dari para aktor pertunjukan maupun aktor dalam film; (3) latar pertunjukan direpresentasikan melalui ruang dan waktu yang terbagi-bagi dalam ruang galeri, memanfaatkan kombinasi dari narasi dalam novel dan film. Bagian kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dan perbedaan dalam proses alih wahana ketiga karya tersebut adalah: konteks penciptaan; asal-usul karya (motivasi kreator); spesifikasi media; dan khalayak yang dihadapi. Bagian ketiga, strategi representasi pertunjukan juga dimanfaatkan kreatornya sebagai strategi manifesto untuk menanggapi polemik yang terjadi menjelang diadakannya pertunjukan tersebut. Dalam meneguhkan manifestonya, kreator pertunjukan memanfaatkan: (1) hubungan intertekstual ketiga media dan repertoire penikmatnya (alur cerita); (2) kreativitas tafsir pemeranan (penokohan); dan (3) ruang galeri sebagai simbol “ruang transaksi” (latar).

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: alih wahana, adaptasi, intertekstual, novel, film, pertunjukan, manifesto, Kampus Biru, strategi, representasi
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 10 Sep 2018 01:35
Last Modified: 09 May 2019 08:59
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59640

Actions (login required)

View Item View Item