Pengembangan Model Blended Learning yang Mengakomodasi Gaya Belajar Siswa Model VARK pada Pembelajaran Praktik Pemesinan Bubut SMK di DIY

Anggoro, Ayub Budhi (2018) Pengembangan Model Blended Learning yang Mengakomodasi Gaya Belajar Siswa Model VARK pada Pembelajaran Praktik Pemesinan Bubut SMK di DIY. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-ayub-budhi-anggoro-16702251013.pdf
Restricted to Registered users only

Download (40MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model blended learning yang mengakomodasi gaya belajar siswa model VARK; (2) mengungkapkan kelayakan model blended learning yang dikembangkan untuk diterapkan; (3) mengungkapkan pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning yang dikembangkan; (4) mengungkapkan keefektifan model blended learning yang dikembangkan pada pembelajaran teknik pemesinan bubut SMK di DIY. Penelitian pengembangan ini mengacu pada prosedur pengembangan ADDIE oleh Branch, yang meliputi tahap: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi. Subjek uji coba lapangan terbatas sebanyak 12 siswa, dan uji coba lapangan utama sebanyak 47 siswa. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan pengukuran. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan lembar penilaian. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) model blended learning yang dikembangkan terdiri dari silabus dan RPP yang dilengkapi modul pembelajaran jenis visual, auditory, read/write, dan kinesthetic dalam bentuk cetak dan/atau digital; (2) hasil penilaian kelayakan model blended learning yang dikembangkan tersebut oleh ahli model pembelajaran termasuk dalam kategori sangat layak dengan persentase rata-rata sebesar 96,7%, dan oleh ahli materi pembelajaran termasuk dalam kategori layak dengan persentase rata-rata 80%; (3) hasil uji coba pelaksanaan pembelajaran dengan model blended learning secara keseluruhan termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 92,7%. Persentase pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama sebesar 91,5%, pertemuan kedua sebesar 91,6%, pertemuan ketiga sebesar 95,1%. Rata-rata pelaksanaan sebesar 92,7%. Proporsi kegiatan pembelajaran tatap muka sebesar 60,71% atau dilaksanakan sebanyak 17 kegiatan, sedangkan kegiatan pembelajaran online sebesar 32,29% atau dilaksanakan sebanyak 11 kegiatan, pada rasio ini pembelajaran dikatakan sebagai pembelajaran jenis blended atau hybrid; (4) hasil uji coba keefektikan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model blended learning yang dikembangkan tersebut efektif, dilihat dari segi hasil belajar siswa yang menggunakan model tersebut.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran, gaya belajar siswa, praktik pemesinan bubut
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 30 Aug 2018 02:55
Last Modified: 16 Aug 2022 08:05
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59359

Actions (login required)

View Item View Item