IDENTIFIKASI PARAMETER FISIS KATA WOLU OLEH DIALEK JAWA BANDEK DAN DIALEK JAWA NGAPAK DENGAN DISCRETE FOURIER TRANSFORM (DFT) DAN HILBERT TRANSFORM (HT)

Soraya, Hawaina Nurus and Purwanto, Agus (2018) IDENTIFIKASI PARAMETER FISIS KATA WOLU OLEH DIALEK JAWA BANDEK DAN DIALEK JAWA NGAPAK DENGAN DISCRETE FOURIER TRANSFORM (DFT) DAN HILBERT TRANSFORM (HT). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
12.SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui parameter fisis yang dapat membedakan suara dialek bandek dan dialek ngapak dan (2) mengetahui hasil analisis dalam membedakan sinyal suara dialek bandek dan dialek ngapak Metode yang pertama dilakukan adalah dengan mengkorelasi-silangkan sinyal suara dari dialek bandek dan dialek ngapak untuk mecari tahu besar kemiripannya, selanjutnya untuk mencari parameter fisisnya dianalisis menggunakan Discrete Fourier Transform (DFT) dan Hilbert Transform (HT). Dengan menggunakan software Matlab R2008a, nilai korelasi silang dianalisis untuk mengetahui kemiripan antara sinyal suara dari dialek bandek dan dialek ngapak, selain itu spektrum sinyal suara yang memuat frekuensi penyusun dan amplitudonya dianalisis dengan Discrete Fourier Transform (DFT) dan Hilbert Transform (HT) untuk menganalisis envelope masing-masing sinyal suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi silang sinyal suara antara dialek yang sama memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding dengan dialek yang berbeda, artinya sinyal suara dengan dialek yang sama memiliki kemiripan yang lebih tinggi dibanding dengan sinyal suara dengan dialek yang berbeda. Metode analisis Discrete Fourier Transform (DFT) menghasilkan spektrum yang nilainya tumpang tindih antara dialek bandek dan dialek ngapak sehingga tidak dapat digunakan untuk mencari parameter fisis yang dapat men-generalisasi sinyal suara suatu dialek tertentu. Sedangkan metode analisis Hilbert Transform (HT) dapat digunakan untuk mencari perbedaan parameter fisis antara dialek bandek dan dialek ngapak. Analisis menggunakan Hilbert Transform (HT) menunjukkan bahwa perbandingan tinggi puncak tertinggi hasil kuadrat modulus HT pada dialek bandek yaitu 4.2 : 1.0 dan dialek ngapak 1.8 : 1.0. Jarak antara kedua puncak tertinggi kuadrat modulus HT memiliki rata-rata total pada dialek bandek (0.12 ± 0.01) s dan dialek ngapak (0.29 ± 0.02). Durasi data dari 3 subyek berdialek bandek memiliki rata-rata total (0.22 ± 0.02) s dan dan dialek ngapak (0.53 ± 0.02) s. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelafalan kata wolu oleh dialek bandek memiliki penurunan volume antara kedua suku kata yang lebih besar, jeda suku kata yang lebih pendek dan durasi yang lebih pendek dibandingkan dengan pelafalan kata wolu oleh dialek ngapak.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Suara, Dialek Bandek, Dialek Ngapak, Korelasi Silang, Spektrum, Envelope, Discrete Fourier Transform (DFT), dan Hilbert Transform (HT)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika
Depositing User: Admin Fisika FMIPA
Date Deposited: 30 Aug 2018 05:00
Last Modified: 30 Jan 2019 16:57
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59255

Actions (login required)

View Item View Item