MAKNA SIMBOLIK MOTIF BATIK MAGELANGAN DI KOTA MAGELANG

Hayu Puspitasari, Devinda (2018) MAKNA SIMBOLIK MOTIF BATIK MAGELANGAN DI KOTA MAGELANG. S1 thesis, Fakultas Bahasa dan Seni.

[img] Text
TAKS DEVINDA HAYU PUSPITASARI.PDF
Restricted to Repository staff only until 29 August 2019.

Download (7MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai jenis motif Batik Magelangan sesuai dengan Ikon Kota Magelang dan yang bersifat umum di Kota Magelang kemudian mendeskripsikan makna simbolik motif Batik Magelangan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah makna simbolik dan obyek penelitian ini adalah motif Batik Magelangan. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan pedoman obesrvasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Validasi data yang digunakan adalah dengan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan makna simbolik motif Batik Magelangan yang terdiri dari dua kategori, yaitu motif Batik Magelangan dengan ikon Kota Magelang yang meliputi : 1. Motif Bayeman, memiliki makna simbolik masyarakat yang sampai saat ini masih menanam daun bayam di pekarangan rumah berarti cinta dengan lingkungan; 2. Motif Jagoan, memiliki makna simbolik percaya akan hari kemenangan, orang di daerah ini zaman dulu memiliki kebiasaan menunjukkan kegagahannya dengan mengadu ayam jagonya; 3. Motif Sungai Elo, memiliki makna simbolik sesama manusia harus saling menghargai terutama orang tua dan anak, motif ini erat kaitannya dengan sejarah Pangeran Diponegoro dan Nyi Roro Kidul; 4. Motif Patung Pangeran Diponegoro, memiliki makna simbolik Kawula lan Gustinya manunggaling kawula lan gusti berarti tidak ada pembeda antara kaum darah biru dan rakyat jelata; 5. Motif Gethuk, memiliki makna simbolik rasa syukur kepada Sang Pencipta maka sering diadakan acara Festival Gethuk setahun sekali; 6. Motif Gunung Tidar, memiliki makna simbolik sapa salah seleh yang berarti siapa yang salah maka akan ketahuan; 7. Motif Watertorn, memiliki makna simbolik kehidupan tidak jauh dari rasa berbagi antar saudara maka watertorn menjadi sumber perairan bagi masyarakat Kota Magelang. Dan motif Batik Magelangan yang bersifat umum meliputi : 1. Motif Burung Gelatik, memiliki makna simbolik adalah rasa suka cita yang tumbuh pada diri seseorang karena usahanya yang berkaitan dengan meningkatnya populasi burung saat panen raya; 2. Motif Bunga Kantil, memiliki makna simbolik cinta kasih abadi yang sering digunakan oleh pengantin sebagai simbol agar kedua pasangan langgeng selamanya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Drs. Iswahyudi, M.Hum (Dosen Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Motif, Makna Simbolik
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Rupa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Rupa FBS
Date Deposited: 30 Aug 2018 04:51
Last Modified: 30 Jan 2019 16:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59193

Actions (login required)

View Item View Item