Pengaruh Konsentrasi Nanopartikel Perak Hasil Elektrolisis terhadap Daya Hambat Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus

Hardiyati, Sukmawati Fitri and Suparno, Suparno (2018) Pengaruh Konsentrasi Nanopartikel Perak Hasil Elektrolisis terhadap Daya Hambat Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus. S1 thesis, FMIPA.

[img]
Preview
Text
13. SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik nanopartikel perak yang dihasilkan dengan teknik elektrolisis dan mengetahui pengaruh konsentrasi (ppm) nanopartikel perak terhadap daya hambat bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini dibagi dalam tiga fase, yaitu pertama fase produksi, kedua fase karakterisasi, dan ketiga fase aplikasi. Pada fase produksi, yaitu membuat sampel nanopartikel perak secara elektrolisis dengan variasi tegangan 10 volt, 20 volt, 30 volt dan 40 volt. Untuk setiap variasi tegangan tersebut dilakukan pengukuran konsentrasi (ppm) dan konduktivitas listrik dengan menggunakan TDS meter setiap rentang waktu 20 menit hingga diperoleh waktu 160 menit. Untuk fase karakterisasi, dilakukan uji UV-Vis dengan variasi konsentrasi 6 ppm, 11 ppm dan 23 ppm. Selanjutnya dalam fase aplikasi, dilakukan dua uji yaitu uji sampel nanopartikel perak pada susu dan uji daya hambat nanopartikel perak terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi kirby-bauer. Semakin tinggi tegangan yang digunakan dan semakin lama proses elektrolisis maka konsentrasi (ppm) larutan dan konduktivitas listrik nanopartikel perak yang dihasilkan semakin besar. Nilai konsentrasi dan konduktivitas listrik tertinggi yang dapat dihasilkan dari teknik elektrolisis tersebut adalah pada variasi tegangan 40 volt dengan waktu 120 menit, yaitu sebesar 81 μS/cm dan 39 ppm. Hasil uji UV-Vis dengan variasi konsentrasi 6 ppm, 11 ppm, dan 23 ppm, masing-masing memiliki panjang gelombang 422,5 nm, 409,0 nm, dan 417,0 nm. Hal ini menunjukkan bahwa sampel larutan yang diperoleh dari hasil elektrolisis logam perak merupakan nanopartikel perak. Pada uji susu, susu yang masih berada pada rentang pH susu segar yaitu hari ke-2 untuk variasi pertambahan volume 15 ml dan 20 ml, yaitu pada pH 6,5 dan 6,6. Sedangkan untuk pertambahan volume nanopartikel perak sebesar 5 ml sudah menunjukkan adanya aktivitas bakteri karena nilai pH nya yaitu 6,3 dan untuk susu tanpa ditambahi nanopartikel perak memiliki nilai pH yang paling rendah yaitu 5,8. Pada bakteri Escherichia coli, kemampuan daya hambat nanopartikel perak terhadap bakteri yang terbaik yaitu pada konsentrasi 5 ppm, sedangkan untuk bakteri Staphylococcus aureus kemampuan daya hambat nanopartikel perak terhadap bakteri yang terbaik yaitu pada konsentrasi 25 ppm, khususnya pada jam ke-22 dan jam ke-44 pengukuran.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: nanopartikel, perak, antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus aureus
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika
Depositing User: Admin Fisika FMIPA
Date Deposited: 30 Aug 2018 04:05
Last Modified: 30 Jan 2019 16:55
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59096

Actions (login required)

View Item View Item