PENGARUH KOMPRES ES DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENYEMBUHAN CEDERA ANKLE PASCA MANIPULASI TOPURAK PADA PEMAIN GPS FUTSAL BANTUL

Hakiki, Queen Syafaati (2018) PENGARUH KOMPRES ES DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENYEMBUHAN CEDERA ANKLE PASCA MANIPULASI TOPURAK PADA PEMAIN GPS FUTSAL BANTUL. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI QUEEN REVISI.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Cedera ankle merupakan cedera terbanyak dalam olahraga futsal (Junge & Drovak, 2010: 1091). Terapi manipulasi merupakan salah satu cara nonfarmakologi yang sering digunakan, meskipun terkadang memberi efek nyeri setelah terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kompres (es dan hangat) dalam mengurangi nyeri dan menambah ROM serta fungsi gerak sendi ankle setelah terapi manipulasi (teknik Topurak). Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan pretest-posttest control group design digunakan sebagai pendekatan dalam penelitian dengan 15 pemain yang mengalami cedera ankle kronis dan masuk dalam kriteria inklusi dari 30 pemain GPS Futsal Bantul. Subjek penelitian dibagi menjadi tiga kelompok dengan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Sebelum dan sesudah pemberian kompres (es dan hangat) dilakukan pengukuran skala nyeri, range of motion (ROM), dan skala fungsi pada seluruh subjek. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif, dan uji t berpasangan untuk data ROM, serta uji Wilcoxon untuk data skala nyeri dan skala fungsi. Uji Anova juga digunakan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dari ketiga variabel independent. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompres es dan kompres hangat pasca manipulasi Topurak dapat mengurangi nyeri tekan dan menambah ROM. Disamping itu kompres es dapat meningkatkan fungsi gerak (jinjit dan lompat) secara signifikan (p jinjit= 0,03 dan p lompat= 0,04). Perlakuan istirahat juga dapat menurunkan skala nyeri tekan dan menambah ROM kecuali pada inversi ankle (p=0,06). Selain itu, istirahat juga dapat meningkatkan skala fungsi lari dan lompat. Tidak ada perbedaan signifikan pada ketiga perlakuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kompres dan istirahat sama-sama dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan ROM serta fungsi gerak sendi ankle pasca manipulasi Topurak.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kompres es, kompres hangat, cedera ankle
Subjects: Olahraga
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 24 May 2018 08:14
Last Modified: 30 Jan 2019 16:30
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57099

Actions (login required)

View Item View Item