Implementasi Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. (Studi Kasus di Tujuh Sekolah Dasar Inklusif di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul)

Budiarti, Nugraheni Dwi (2018) Implementasi Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. (Studi Kasus di Tujuh Sekolah Dasar Inklusif di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul). S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-nugraheni-dwi-budiarti-14712251048.swf

Download (6MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (a) sejarah dan perkembangan pendidikan inklusif di Kecamatan Karangmojo, (b) aspek-aspek pendidikan inklusif sekolah dasar di Kecamatan Karangmojo,dan (c) faktor-faktor penghambat dalam implementasi pendidikan inklusif sekolah dasardi Kecamatan Karangmojo. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatifstudi kasus dengan desain studi multi-kasus. Penelitian dilaksanakan pada 7 SD Penyelenggara Pendidikan inklusif di Kecamatan Karangmojo (SDN Karangmojo III, SDN Karangmojo II, SDN Gedangan, SD Muhammadiyah Sumberejo, SDN Karangwetan, SDN Gedangan I, dan SDN Pangkah). Unit analisis yang digunakan adalah unit analisis terjalin. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analasis data adalahanalisis dalam kasus denganmodel Miles and Huberman, dan analisis data lintaskasus. Penelitian ini menunjukkan tiga temuan yaitu : Pertama, sejarah dan perkembangan pendidikan inklusif sekolah dasar di Kecamatan karangmojo terdiri dari: periode pendidikan terpadu tahun 80-an dan periode pendidikan terpadu menuju inklusif(dimulai akhir tahun 90-an).Kedua,pada aspekbudaya inklusif, pembangunan komunitas tampak pada budaya saling menghargai dalam komunitas, peran dan dukungan kepala sekolah, dan kerjasamaantara sekolah, orangtua, serta masyarakat. Pengembangan nilai-nilai inklusif tampak dari pembinaan potensi siswa berkebutuhan khusus dan apresiasinya. Pada aspek kebijakan inklusif, pengembangan sekolah untuk semua tampak dari prosedur Penerimaan siswa baru yang fleksibel serta pengupayaan sarana prasarana aksesbilitas bagi ABK meski masih minim. Pengorganisasian dukungan untuk keragaman, tampak dalam kolaborasi guru reguler dan Guru PendampingKhusus (GPK)dikelas, serta kefleksibelan kurikulumbagi siswa berkebutuhan khusus. Pada aspek praktik inklusif, pengaturan pembelajaran tampak identifikasi dan asesmen siswa berkebutuhan khususserta pembelajaran individual mengacu pada model duplikasi dan modifikasi. Pada mobilisasi sumberdaya tampak pada beberapa upaya meningkatkan kompetensi guru reguler karena keterbatasan kualifikasi dan kompetensi guru reguler dalam masalah ke-PLB-an, serta pengadaan GPK meski belum memadai, alokasi dana untukmenyelenggarakan pendidikan inklusif di sekolah yang mengandalkan dana BOS. Ketiga, faktor- faktor penghambat pada umumnya berkaitan dengan hambatan fisik, ketenagaan, pendanaan, sikap, kurikulum, kepemimpinan, kondisi sosial ekonomi, serta kompetensi siswa.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Pendidikan Inklusif, Sekolah Dasar. ii
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Dasar
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 07 May 2018 02:22
Last Modified: 09 May 2019 08:45
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56911

Actions (login required)

View Item View Item