Resolusi Konflik Antara Masyarakat Etnis Tionghoa dan Etnis Jawa dalam Perspektif Pendidikan Multikultural di Kampung Pecinan, Sudiroprajan, Surakarta

Istiqomah, Annisa (2018) Resolusi Konflik Antara Masyarakat Etnis Tionghoa dan Etnis Jawa dalam Perspektif Pendidikan Multikultural di Kampung Pecinan, Sudiroprajan, Surakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-annisa-istiqomah-16730251032.swf

Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji: (1) bentuk relasi antara masyarakat etnis Jawa dan etnis Tionghoa dari sudut sosial, budaya, ekonomi, dan politis di Kampung Pecinan, Sudiroprajan, Surakarta, (2) bentuk konflik yang terjadi antara masyarakat etnis Tionghoa dan etnis Jawa d di Kampung Pecinan, Sudiroprajan, Surakarta, dan (3) Upaya resolusi konflik antara masyarakat etnis Tionghoa dan etnis Jawa dalam perspektif pendidikan multikultural di Kampung Pecinan, Sudiroprajan, Surakarta. Pendekatan yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposif yang terdiri atas Kepala Desa Sudiroprajan Surakarta, Pembina atau Sesepuh Klenteng Tien Kok Sie, Tokoh Masyarakat dari Perwakilan Etnis Tionghoa dan Jawa, Tokoh Agama Islam (Takmir Masjid Desa Sudiroprajan), dan Kepala Sekolah SD Warga. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif model Creswell dengan langkah-langkah: (1) pengumpulan data, (2) interpretasi data, dan (3) pelaporan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, bentuk relasi antara masyarakat etnis Tionghoa dan etnis Jawa dapat dilihat dari beberapa sudut antara lain: (1) secara sosial dan budaya relasi antara masyarakat etnis Tionghoa dan Jawa tampak dari kehidupan masyarakat yang berdampingan di kampung Pecinan karena akulturasi budaya dan keterlibatan mereka dalam berbagai bentuk kegiatan masyarakat dan paguyuban-paguyuban baik yang bergerak di bidang sosial atau budaya, (2) secara ekonomi tampak sebuah kesenjangan antara kehidupan etnis Tionghoa dan Jawa, (3) secara politis relasi antara kedua etnis tersebut terlihat dari keterlibatanya dalam berbagai bentuk kegiatan dan organisasi dari tingkat RT, RW, dan LPMK Kelurahan Sudiroprajan. Kedua, bentuk konflik yang terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis Jawa di Kampung Pecinan antara lain: (1) etnis Tionghoa tidak setuju terhadap upaya pelabelan Kelurahan Sudiroprajan sebagai “Kampung Pecinan”, (2) kesenjangan sosial antara etnis Tionghoa dan etnis Jawa di Kampung Pecinan, (3) menurunnya tingkat partisipasi etnis Tionghoa dalam berbagai bentuk kegiatan, (4) perbedaan kultural yang kontradiktif. Ketiga, upaya resolusi konflik dalam perspektif pendidikan multikultural dapat ditinjau dari upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai multikultural yang diwujudkan dalam empat pendekatan antara lain: (1) akulturasi budaya, (2) penyelenggaraan kegiatan sosial dan budaya, (3) penyelesaian konflik melalui musyawarah, dan (4) penguatan nasionalisme.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: :, etnis Tionghoa, etnis Jawa, pendidikan multikultural, resolusi konflik
Subjects: Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 24 Apr 2018 02:00
Last Modified: 09 May 2019 08:45
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56737

Actions (login required)

View Item View Item