PERBANDINGAN VALIDASI METODE ANALISIS ION BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK DENGAN PENGOMPLEKS KSCN DAN 1,10-ORTOFENANTROLIN

Khasanah, Sari Rosiati Nur (2018) PERBANDINGAN VALIDASI METODE ANALISIS ION BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK DENGAN PENGOMPLEKS KSCN DAN 1,10-ORTOFENANTROLIN. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY.

[img]
Preview
Text
BAB I SKRIPSI_SARI ROSIATI NUR KHASANAH_14307144004.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validasi pengujian besi (Fe) secara spektrofotometri sinar tampak menggunakan metode 1,10-fenantrolin dan metode tiosianat dengan parameter linearitas, batas deteksi, batas kuantitasi, presisi dan akurasi. Selain itu juga untuk mengetahui metode mana yang mempunyai validasi yang lebih baik terhadap penentuan kadar besi (Fe). Perbandingan validasi metode dalam penentuan ion besi (Fe) secara spektrofotometri sinar tampak dilakukan dengan dua pengompleks, yaitu 1,10- fenantrolin dan tiosianat. Dalam metode fenantrolin digunakan garam Mohr sebagai pembuat larutan induk besi(II) dengan penambahan hidroksilamin sebagai pereduksi, buffer asetat pH 3,5 sebagai pemberi suasana asam dan 1,10-fenantolin sebagai pengompleks. Metode tiosianat menggunakan garam FeCl3.6H2O sebagai pembuat larutan induk besi(III) serta HCl 1:1 sebagai pemberi suasana asam dan KSCN sebagai pengompleks. Parameter untuk validasi metode tersebut meliputi linearitas, batas deteksi, batak kuantitasi, presisi dan akurasi. Hasil penelitian menunjukkan persamaan garis regresi metode fenantrolin adalah Y = 0,20438X - 0,06987, dan metode tiosianat adalah Y = 0,02647X - 0,03250 dengan nilai r masing-masing 0,99583 dan 0,99086. Berdasarkan perhitungan nilai F, kedua garis regresi tersebut dikatakan linear. Nilai batas deteksi metode fenantrolin dan metode tiosianat masing-masing 0,0061953 ppm dan 0,13241777 ppm, batas kuantitasi 0,0230651 ppm dan 0,4413926 ppm, nilai RSD 0,79317% dan 2,35718% serta % recovery 99,84% dan 93,44%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa metode fenantrolin lebih baik terhadap penentuan kadar besi (Fe) daripada metode tiosianat.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 12 Apr 2018 07:43
Last Modified: 30 Jan 2019 16:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56589

Actions (login required)

View Item View Item