Yosi Wulandari, Yosi (2018) UPAYA PENGEMBANGAN PENGRAJIN BATIK DI DESA WISATA BATIK GULUREJO KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.
|
Text
SKRIPSI_YOSI WULANDARI_13102241063.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) upaya pengembangan pengrajin batik di Desa Wisata Batik Gulurejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo, dan (2) faktor penghambat upaya pengembangan pengrajin batik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subyek penelitian adalah tokoh masyarakat, pemilik usaha batik, dan karyawan. Peneliti merupakan instrument utama dalam penelitian yang dibantu dengan pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan reduksi, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan uji kredibilitas yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) upaya pengembangan pengrajin batik di Desa wisata batik Gulurejo dilakukan dengan pelatihan batik desa, pelatihan pengembangan motif dari Dinas Koperasi, serta pengembangan dari pemilik usaha saat bekerja. Pengembangan pengrajin batik melalui tiga tahapan yaitu persiapan, produksi, dan pasca produksi. Pengembangan memiliki alasan yaitu untuk meningkatkan keterampilan membatik, menciptakan motif, merespon permintaan, meningkatkan pendapatan, meningkatkan produksi, meningkatkan omzet, dapat mandiri untuk membantu masyarakat ekonomi lemah, serta melestarikan budaya daerah. Pengembangan pengrajin batik memiliki manfaat yaitu untuk individu menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, meningkatkan keterampilan membatik, meningkatkan perekonomian, manfaat untuk organisasi adalah pemilik usaha dapat mengkondisikan karyawan sehingga bekerja dengan efisien, memenuhi pesanan, meningkatkan produksi sehingga omzet juga meningkat. (2) Faktor penghambat pengembangan dari internal yaitu pengrajin batik karyawan belum dapat membuat pola dasar, juga belum mampu meracik warna. Faktor penghambat eksternal yaitu belum ada evaluasi pelatihan, pelatihan tidak diikuti oleh semua pengrajin, belum ada pelatihan mendalam pembuatan motif dan peracikan warna. Berdasarkan temuan yang disebutkan, maka perlu dilakukan adanya pelatihan pengembangan motif, pelatihan peracikan warna, serta evaluasi pelatihan. Kata kunci : Pengembangan, Pengrajin Batik, Desa Wisata
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Luar Sekolah FIP |
Date Deposited: | 11 Apr 2018 06:28 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 16:15 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56547 |
Actions (login required)
View Item |