Tu Bagus Agung Setiawan, Bagus (2018) PERAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) FRESS DALAM MENCEGAH PEMUDA BERPERILAKU SEKS BEBAS DI KELURAHAN SIDOLUHUR, KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.
Text
Tu Bagus Agung Setiawan_13102241026.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Fress dalam mencegah pemuda berperilaku seks bebas di Kelurahan Sidoluhur, Godean, Sleman. 2) Faktor pendukung dan penghambat yang terdapat di Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Fress dalam mencegah pemuda berperilaku seks bebas di Kelurahan Sidoluhur, Godean, Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian yaitu pengurus Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), dan peserta program Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Fress. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif metode interaktif yang meliputi: pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Fress dalam mencegah pemuda berperilaku seks bebas, (a) Memberikan informasi seputar kesehatan alat reproduksi. (b) Memberikan bimbingan konseling kepada pemuda yang memiliki permasalahan dalam kehidupannya. (c) Memberikan keterampilan berupa kemampuan vokasional kepada pemuda agar dapat terhindar dari hal negatif dengan aktif kearah yang positif. 2) Faktor pendukung yang terdapat di PIK-R Fress dalam mencegah pemuda berperilaku seks bebas di Kelurahan Sidoluhur adalah (a) Kekompakan pengurus PIK-R Fress yang terjalin erat menimbulkan hubungan kekeluargaan. (b) Pihak Kelurahan menjadi salah satu pendukung internal, karena PIK-R Fress masih dibawah naungan kelurahan. (c) PIK-R Kabupaten membantu pengkaderan pengurus yang ada di masing-masing dusun. (d) Narasumber, narasumber yang kompeten sesuai bahasan sosialisasi yang hendak dilaksanakan membuat pesertanya tertarik untuk mengikuti program sosialisasi. Sedangkan faktor penghambat yang terdapat di PIK-R dalam mencegah pemuda berperilaku seks bebas adalah (a) Proses adaptasi pergantian ketua. (b) Jadwal sosialisasi PIK-R Fress dengan jadwal kegiatan dusun yang bersamaan. Kata Kunci : Konseling Remaja, Seks Bebas, PIK-R Fress
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Luar Sekolah FIP |
Date Deposited: | 09 Apr 2018 03:11 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 16:13 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56490 |
Actions (login required)
View Item |