LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT)

Muhammad Mishbahuddin, Muhammad Mishbahuddin (2017) LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT). Project Report. LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
14601241048_Muhammad Mishbahuddin_PJKR.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Praktik Lapanga Terbimbing (PLT) yang telah dilaksanakan mahasiswa pada tanggal 15 September – 15 November 2017 merupakan wahana bagi mahasiswa untuk melatih meningkatkan kualitas diri dalam hal pembelajaran di sekolah. PLT bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan pengalaman nyata tentang proses belajar mengajar. Dengan kegiatan PLT ini diharapkan mahasiswa memiliki bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran tempat pelaksanaan program PLT pada semester tahun 2017 ini adalah di SMA Negeri 1 Bantul. Kelompok PLT di lokasi tersebut terdiri dari 28 mahasiswa, 2 Program Studi Bimbinngan Konseling, 2 Program Studi Pendidikan Sejarah, 3 program studi pendidikan akutansi, 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, 2 Program Studi Pendidikan Geografi, 2 Program Studi Pendidikan Sosiologi, 2 Program Studi Pendidikan Biologi, 2 Program Studi Pendidikan Kimia, 2 Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa, 2 Program Studi PKN, 2 dari PJKR, , 2 Seni rupa dan 3 Seni tari. Praktik mengajar dilaksanakan dari tanggal 15 September – 15 November 2017, sebanyak 42 pertemuan di 6 kelas. Materi pelajaran yang diajarkan adalah renang gaya punggung, dasar gerak Bola Basket(shooting, dribling, passing), renang gaya crawl , dasar gerak sepak bola , dasar gerak senam lantai ,dan dasar gerak lompat jangkit. Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah ceramah, Tanya jawab, diskusi dan penyelesaian masalah. Media yang digunakan adalah video tentang gerak dasar bola basket, video tentang gerak dasar sepak bola, Lapangan, bola basket, dan alat olahraga penunjang lainya. Secara umum, program-program PLT yang telah direncanakan berjalan dengan baik, akan tetapi dalam pelaksanaannya tetap ditemui hambatan-hambatan. Hambatan yang ditemui mahasiswa PLT adalah belum bisa beradaptasi dengan kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013. Pada mata pelajaran PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ) ini, 3 jam pelajaran digunakan untuk praktek. Dan mata pelajaran PJOK bisa berakhir sampai jam 11.45 dan itu membuat siswa kepanasan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, jam pelajaran PJOK di jam kedua, jam 09.45 -11.45 dilaksanakan di tempat yang teduh atau bisa mengurangi jam jika siswa sudah mulai terihat lelah. Selain itu mahasiswa juga sering mendapatkan waktu yang tersisa, solusinya adalah dengan membuat permainan-permainan kecil yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: PLT, PJOK, SMA Negeri 1 Jetis Bantul
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Depositing User: LPPMP
Date Deposited: 29 Dec 2017 03:44
Last Modified: 01 Oct 2019 11:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54638

Actions (login required)

View Item View Item