SINTESIS DAN BIODEGRADASI POLIURETAN HASIL SINTESIS DARI ASAM OLEAT, POLIOKSIETILEN GLIKOL MASSA MOLEKUL 400 (FEG 400) DAN METILEN-4,4'-DIFENILDIISOSIANAT (MDI)

Richard, Alfin P. (2010) SINTESIS DAN BIODEGRADASI POLIURETAN HASIL SINTESIS DARI ASAM OLEAT, POLIOKSIETILEN GLIKOL MASSA MOLEKUL 400 (FEG 400) DAN METILEN-4,4'-DIFENILDIISOSIANAT (MDI). S1 thesis, UNY.

[img] Text
SINTESIS_DAN_BIODEGRADASI_POLIURETAN_HASIL_SINTESIS_DARI_ASAM_LEMAK_MINYAK_KELAPA_SAWIT.docx

Download (11kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan Tujuan untuk mengetahai karakter poliuretan hasil sintesis baik sebelum maupun : Sesudah biodegradasi, pengaruh biodegradasi terhadap gugus fungsi poliuretan dan derajat kristalinitas poliuretan serta pengaruh variasi lama inkubasi terhadap kehilangan massa dan degradabilitas poliuretan hasil sintesis dari asam oleat, PEG 400 dan Iv DI. Pada penelitian ini poliuretan diperoleh dari polimerisasi antara asam oleat, PEG 400 dan IvDI dengan perbandingan 1:2:3 (m/m) pada temperatur 5-10°C diikuti pemanasan pada suhu 100°C selama 2 jam. Biodegradasi poliuretan dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme dari lumpur aktif serta media malka padat pada temperatur inkubasi 37°C. Variasi waktu inkubasi berturut-turut 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 hari dengan penggantian media setiap 5 hari sekali. Karakterisasi poliuretan dilakukan melalui penentuan gugus iungsi dengan FTIR, analisis kristalinitas dengan menggunakan X-Ray Diffraction, ikatan silang melalui uji derajat penggembungan, kehilangan massa dan degradabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poliuretan hasil sintesis memiliki serapa.7 gugus fungsi uretan, ikatan silang poliuretan hasil siiitesis dari aswn oleat-PEG 400¬MDI lebih rendah dan derajat kristalinitas lebih tinggi daripada poliuretan hasil sintesis dari PEG 400-NIDI. Hasil karakterisasi poliuretan setelah biodegradasi dengan XRD menunjukkan penurunan derajat kristalinitas poliuretan dan perbedaan intensitas serapan puncak khas gugus uretan pada spektruun FTIR poliuretan. Pengaruh variasi lama inkubasi terhadap kehilangan massa dan degradabilitas poliuretan berbeda-beda clan cenderung menurun dalarn 30 hari waktu inkubasi. Degradabilitas poliuretan paling tinggi pada waktu inkubasi 5 hari. Dengan demikian poliuretan dapat dibiodegradasi, meskipun dengan degradabilitas yang berbeda-beda.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Jurusan Kimia
Date Deposited: 12 Sep 2012 15:05
Last Modified: 29 Jan 2019 16:10
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/5353

Actions (login required)

View Item View Item