Efektivitas Worked Example Pairs pada Pembelajaran Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah, Cognitive Load, dan Self-Regulated Learning Siswa SMP

Nurhayati, Siti (2017) Efektivitas Worked Example Pairs pada Pembelajaran Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah, Cognitive Load, dan Self-Regulated Learning Siswa SMP. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-siti-nurhayati-15709251077.swf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas pembelajaran melalui strategi worked example pairs dengan problem solving pada pembelajaran soal cerita pada materi sistem persamaan linier dua variabel ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah, cognitive load, dan self-regulated learning siswa pada sekolah menengah pertama. Penelitian ini termasuk penelitian experimental posttest only design dengan mengambil populasi siswa SMP yang belum pernah mempelajari soal cerita pada materi SPLDV dengan menggunakan metode grafik, substitusi, dan eliminasi. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri di Prambanan, Sleman, Yogyakarta yang memiliki karakteristik seperti yang telah dijelaskan. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak dua kelas, masing-masing berjumlah 32 siswa, namun karena ketidaklengkapan data, hanya 50 siswa yang berperan sebagai sampel penelitian, 24 siswa merupakan sampel dari kelompok worked example pairs, sedangkan 26 siswa merupakan sampel dari kelompok problem solving. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah, skala persepsi cognitive load, serta angket self-regulated learning. Koefisien reliabilitas instrumen kemampuan pemecahan masalah untuk materi (1) grafik, (2) substitusi, dan (3) eliminasi berturut-turut sebesar 0,648; 0,639; dan 0,704 dengan SEM berturut-turut sebesar 5,34; 7,41;4,17. Sedangkan untuk koefisien reliabilitas instrumen self-regulated learning adalah 0,886 dengan SEM 8,25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran strategi worked example pairs lebih efektif daripada pembelajaran dengan strategi problem solving ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan cognitive load. Siswa di kedua strategi pembelajaran tidak mempunyai perbedaan tingkat self-regulated learning yang signifikan. Tidak ada interaction effect yang signifikan antar strategi dan jenis materi. Ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan cognitive load ada perbedaan yang signifikan antar materi yang diberikan. Metode eliminasi merupakan materi yang paling efektif dipelajari siswa dengan menggunakan strategi worked example pairs dengan urutan pemberian materi metode grafik, substitusi, dan eliminasi

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: worked example pairs, problem solving, soal cerita, kemampuan pemecahan masalah, cognitive load, self-regulated learning
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 23 Oct 2017 01:05
Last Modified: 09 May 2019 08:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53488

Actions (login required)

View Item View Item