Representasi Hubungan Manusia dengan Lingkungan dalam Fiksi Karya Paox Iben Mudhaffar

Hendri, Hendri (2017) Representasi Hubungan Manusia dengan Lingkungan dalam Fiksi Karya Paox Iben Mudhaffar. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-hendri-14715251004.swf

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) bentuk peran lingkungan dalam kehidupan manusia, (2) bentuk sikap manusia terhadap lingkungan, (3) bentuk kearifan lokal dalam kaitannya dengan lingkungan dalam novel Medulla Sinculasis dan Tambora 1815 karya Paox Iben Mudhaffar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Medulla Sinculasis dan Tambora 1815 karya Paox Iben Mudhaffar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik analisis isi dokumen (baca-catat-analisis). Analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan melakukan kategorisasi, mendeskripsikan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, peran lingkungan yang direpresentasikan dalam novel Medulla Sinculasis dan Tambora 1815 meliputi: (a) lingkungan sebagai sumber bahan makanan, (b) lingkungan sebagai sumber bahan obat-obatan, (c) lingkungan sebagai sumber bahan bangunan/perumahan, (d) lingkungan menjadi tempat tinggal, (e) lingkungan menyediakan alat pembayaran (barter), (f) lingkungan sebagai mata pencaharian/sumber perekonomian, (g) lingkungan sebagai sumber air, (h) lingkungan menyediakan sumber bahan untuk alat transportasi, dan (i) lingkungan sebagai tempat wisata. Kedua, sikap manusia terhadap lingkungan terbagi dalam dua bentuk yaitu: (a) sikap manusia yang sesuai dengan etika lingkungan yang meliputi: hormat terhadap lingkungan, memiliki tanggung jawab moral, kasih sayang dan kepedulian terhadap lingkungan, solidaritas terhadap lingkungan, dan tidak mengganggu lingkungan; (b) sikap manusia yang tidak sesuai dengan etika lingkungan yang terdapat dalam beberapa bentuk yaitu: tidak menghormati lingkungan, tidak memiliki tanggung jawab moral, tidak memiliki sikap kasih sayang dan kepedulian terhadap lingkungan, tidak memiliki sikap solidaritas terhadap lingkungan, dan mengganggu kehidupan lingkungan. Ketiga, kearifan lokal dalam kaitannya dengan lingkungan ditemukan dalam beberapa bentuk yaitu: (a) larangan/pantangan, (b) sikap/perbuatan, (c) istilah, (d) kemampuan membaca tanda alam, dan (e) pengetahuan

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Fiksi, Manusia, Lingkungan, dan Kearifan Lokal
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 20 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 May 2019 08:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53464

Actions (login required)

View Item View Item