Learning Continuum Aspek Ekologi Berdasarkan Pendapat Guru SMP dan SMA Ditinjau Dari Level Kompetensi dan Karakteristik Materi Pedagogik Spesifik Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pramesti, Indah Cahyani (2017) Learning Continuum Aspek Ekologi Berdasarkan Pendapat Guru SMP dan SMA Ditinjau Dari Level Kompetensi dan Karakteristik Materi Pedagogik Spesifik Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-indah-cahaya-pramesti-15725251026.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui learning continuum aspek ekologi berdasarkan pendapat guru ditinjau dari level kompetensi dan karakteristik materi pedagogik agar tersusun dari mudah ke sukar, konkret ke abstrak serta dari sederhana hingga yang paling kompleks yang ditargetkan untuk peserta didik di Pendidikan Dasar dan Menengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Peneliti melakukan sensus dengan menyebarkan kuesioner yang telah divalidasi dari aspek validitas konstruk dan validitas menurut ahli. Learning continuum yang dihasilkan selanjutnya didiskusikan pada Focus Group Disscussion di MGMP IPA dan Biologi. Populasi penelitian adalah 147 guru IPA SMP dan 134 guru Biologi SMA yang berasal dari 5 kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Learning continuum aspek ekologi menurut pendapat guru IPA SMP yaitu karakteristik bioma, karakteristik ekosistem, karakteristik komunitas ekosistem, karakteristik populasi penyusun komunitas ekosistem, karakteristik fungsi yang terjadi di dalam ekosistem, interaksi interspesifik antarpopulasi, interaksi intraspesifik antarindividu suatu populasi, fungsi komponen biotik dalam ekosistem, fungsi komponen abiotik dalam ekosistem, serta interaksi komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem seharusnya diajarkan di kelas VII dengan level kompetensi memahami (C2), sedangkan guru Biologi SMA menyatakan bahwa materi aspek ekologi seharunya diajarkan di kelas X dengan tingkat kompetensi: memahami (C2), menerapkan (C3) dan menganalisis (C4). Learning continuum belum terbentuk dari mudah ke sukar, konkret ke abstrak serta dari sederhana hingga yang paling kompleks dikarenakan pendapat guru cenderung mengikuti kurikulum yang ada saat ini.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: learning continuum, ekologi, pendapat guru,level kompetensi kurikulum.
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Biologi
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 16 Oct 2017 03:12
Last Modified: 09 May 2019 08:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53324

Actions (login required)

View Item View Item