Perkembangan Sekolah Guru B (SGB) di Sumedang Tahun 1950-1961

Ayu Nenden Masden Badinah, Ayu Nenden Masden Badinah (2017) Perkembangan Sekolah Guru B (SGB) di Sumedang Tahun 1950-1961. S1 thesis, FIS.

[img]
Preview
Text
TAS Halaman Depan 13407144008.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
TAS BAB I 13407144008.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TAS BAB III 13407144008.pdf

Download (337kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TAS Bab V 13407144008.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Ringkasan 13407144008.pdf

Download (374kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Jurnal 13407144008.pdf

Download (756kB) | Preview

Abstract

Sekolah Guru B (SGB) adalah salah satu pendidikan guru yang berkembang pada awal kemerdekaan Indonesia. Lamanya pendidikan SGB yaitu 4 tahun setelah SR. Pada dasarnya SGB ini bertujuan untuk menanggulangi kekurangan guru pada tingkat pendidikan rendah. Pemerintah mengadakan bea-siswa ikatan dinas untuk menarik simpati masyarakat agar bersekolah di SGB. Dalam rangka pemerataan untuk menanggulangi kekurangan guru, maka diba-ngunlah SGB di setiap kabupaten di Indonesia, termasuk di Sumedang. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui perkembangan SGB di Sumedang dari awal pembukaannya yaitu tahun 1950 hingga ditutup tahun 1961. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, dengan metode sejarah meliputi empat langkah. Pertama, heuristik yaitu merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua, kritik sumber, merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari keterkaitan makna yang berhubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi umum, kebijakan pendidikan dan berbagai permasalahan yang muncul di awal kemerdekaan men-dorong diadakannya SGB di Sumedang. Antusias masyarakat pun tinggi sekitar awal pembukaan SGB sehingga untuk menampung banyaknya murid dibangunlah enam SGB di Sumedang secara bertahap. Berbagai kebijakan pun ditempuh untuk kemajuan SGB hingga akhirnya SGB di Sumedang terpilih sebagai Pilot Project. Dampak yang ditimbulkan dari SGB di antaranya penyerapan tenaga kerja, munculnya kos-kosan, meningkatnya stasus sosial para lulusan SGB menjadi priyai guru, munculnya Kursus Guru B (KGB), teratasinya kekurangan guru di Sumedang. Akan tetapi masalah lain yang kemudian muncul di antaranya terjadi-nya surplus guru sehingga beban pemerintah semakin besar untuk menggaji para guru baru lulusan SGB. Kata Kunci: Perkembangan, SGB, Sumedang.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 28 Sep 2017 03:15
Last Modified: 30 Jan 2019 15:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52990

Actions (login required)

View Item View Item