PENGARUH LUMUT (Bryophyta) SEBAGAI KOMPOSISI MEDIA PERTUNASAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia)

Ippaulle, Addinunnisa Auliya (2017) PENGARUH LUMUT (Bryophyta) SEBAGAI KOMPOSISI MEDIA PERTUNASAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia). S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN DEPAN)
COVER.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (996kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui persentase terbaik bagi pertunasan tanaman binahong dengan komposisi lumut sebagai media. (2) Mengetahui pengaruh komposisi lumut sebagai media pertumbuhan tanaman binahong. (3) Mengetahui komposisi lumut yang optimal sebagai media yang memberikan pengaruh terbaik untuk pertumbuhan tanaman binahong. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan perlakuan 5 jenis media tanam yang memiliki komposisi lumut berbeda yaitu R1.A (Kontrol, 0g lumut/900g tanah), R1.B (5%, 15g lumut/900g media), R1.C (10%, 30g lumut/900g media), R1.D (15%, 45g lumut/900g media) dan R1.E (20%, 60g lumut/900g media). Komposisi media terdiri dari lumut, tanah, pupuk kandang dan arang sekam. Terdapat 180 stek batang (3 stek x 6 ulangan x 5 perlakuan x 2) dalam 60 polybag, 30 polybag untuk panen yang dilakukan setiap 2 minggu sekali dan 30 polybag untuk diamati sampai 12 MST (Minggu Setelah Tanam). Peubah yang diamati terdiri atas munculnya tunas pertama, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot basah dan bobot kering. Data dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk membedakan antara kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi lumut dalam media berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap tinggi tanaman (2MST, 4MST, 6MST, 8MST, 10MST, 12MST), jumlah daun (4MST, 6MST, 10MST, 12MST) namun tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap panjang akar pada pertumbuhan tanaman binahong. Selain itu, komposisi lumut dalam media berpengaruh nyata pada bobot basah (10MST, 12MST) dan bobot kering (6MST, 12MST) tanaman binahong. Komposisi lumut yang optimal untuk pertunasan dan tinggi tanaman binahong adalah R1.C (10%, 30g lumut/900g media), untuk jumlah daun tanaman binahong adalah R1.D (15%, 45g lumut/900g media) dan media R1.E (20%, 60g lumut/900g media) untuk panjang akar, bobot basah serta bobot kering tanaman binahong. Kata kunci: Lumut, Media tanam, Pertunasan, Pertumbuhan, Tanaman binahong

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Biologi > Biologi
Depositing User: Admin Biologi FMIPA
Date Deposited: 24 Jul 2017 01:46
Last Modified: 30 Jan 2019 14:33
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50926

Actions (login required)

View Item View Item