ASPEK HUMOR DALAM WACANA MESEM SITHIK

Siti, Mulyani ASPEK HUMOR DALAM WACANA MESEM SITHIK. DIKSI, 8 (19).

[img]
Preview
Text
Aspek_Humor_dalam_Wacana_Mesem_Sithi.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Orang dapat tertawa antara lain karena adanya rangsangan pada indera pendengar atau indera penglihatan. Rangsangan pada indera pendengar atau penglihatan tersebut dapat dilakukan dengan memperdengarkan atau memperlihatkan sesuatu yang lucu. Sesuatu yang lucu dapat berupa kata-kata yang merupakan bentuk lingual yang taksa sehingga dapat merangsang munculnya kelucuan. Hal itu tampak pada wacana Mesem Sithik yang dengan memanfaatkan bentuk lingual yang taksa tersebut digunakan untuk memunculkan aspek kelucuan. Ketaksaan yang dimanfaatkan untuk memunculkan kelucuan pada wacanaa Mesem Sithik berupa pemaknaan satuan lingual tertentu yang berbeda atau menyimpang dengan makna yang diketahui oleh lawan tutur. Dari data ,yang terkumpul dapat diketahui bahwa satuan-satuan lingual yang diberi makna menyimpang berupa : nek turu piye 'kalau tidur bagaimana', Melly 'Melly', kaya Pak Joko 'seperti Pak Joko'. ketiban kambil 'kejatuhan kelapa', dan nonton film 'melihat film'.

Item Type: Article
Subjects: Perpustakaan
Divisions: Perpustakaan
Depositing User: Users 93 not found.
Date Deposited: 05 Sep 2012 16:29
Last Modified: 05 Sep 2012 16:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/5030

Actions (login required)

View Item View Item