REPRESENTATION OF JAVANESE MESSIANIC MANIFESTO IN THE DOMAIN OF IMPERIAL LITERATURES

Moch. , Ali REPRESENTATION OF JAVANESE MESSIANIC MANIFESTO IN THE DOMAIN OF IMPERIAL LITERATURES. DIKSI, 14 (1).

[img]
Preview
Text
Representation_of_Javanese_Messianic_Manifesto.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melacak dan mendeskripsikan 'representasi manifesto messianisme Java pada ranah karya-karya sastrakeraton.' Sejak semula, masyarakat Jawa memiliki ideologi tentang manifesto messianisme sebagai identitas kultural. Pada ranah politik kerajaan Jawa, sebenarnya ideologi ini dianggap sebagai wahana orientasi kosmik. Sejak era kerajaan Kediri, masa kebudayaan Jawa-Kuna (Jawa Hindu-Buddha), hingga era kerajaan Mataram, masa kebudayaan Jawa-Islam; para 'rakawi' dan 'pujangga' telah mengadopsi, mengembangkan, mengkristalkan, mereformulasikan, bahkan telah merekayasa ulang tentang episteme messianik Jawa melalui proses pengimitasian konsep messianisme Kitab-kitab Suci dari peradaban Semit (Arab) dan Arya (India). Sebagai bentuk messianisme hibrida yang berpangkal pada 'imitatio Indica- Islamica', secara literal memang disadap dari kultur Brahmani dan Ibrahimi yang kemudian mengalami proses reinkamasi dalamepisteme Jawa berkat ekstasinalar penulis-penulis Jawayangmenjadikan keraton sebagai skriptoria. Temuan yang berkaitan dengan pengaruh kultur keagamaan manea tentang manifesto messianisme asing dalam teks-teks tertulis berbahasa Jawa, mungkin dapat dianalisis melalui karya-karya sastra keraton yang menyuarakan kronologi profetisme Jawa, seperti Kakawin Bharatayudha, Kakawin Sutasoma, dan Kitab Primbon QuraisyAdammakna. Dalam sejarah sastra Jawa, karya-karya sastra yang bersifat messianik, yang digubah oleh para penulis keraton, kenyataannya telah menciptakan konsep yang tidak berbeda, meskipun mereka menggunakan istilah-istilah religiositas dari agama Hindu, Buddha, maupun Islam. Istilah-istilah keagamaan yang melintas batas itu difungsikan untuk memproklamirkanjati diri dan superioritasMesias Jawa yang tentu saja berbeda dengan messianismemanca. Dalamkonteks ini, ideologimessianistik Jawa dapat diidentiflkasi dan direpresentasimelalui dua hal; (1) orientasimessiansime etnik yang merujuk pada paradigma identitas kultural Jawa, (2) orientasi eskatologi messianisme Jawa Islam. Studi ini bertujuan untuk merangkai jaring intelektual keraton sejakmasa kebudayaan Jawa Kuna hingga Jawa Islam seputar messianisme Jawa: (i) episteme tentang inkamasi, (ii) konsepMesias Jawa yang bersifat hibrida.

Item Type: Article
Subjects: Perpustakaan
Divisions: Perpustakaan
Depositing User: Users 93 not found.
Date Deposited: 05 Sep 2012 16:29
Last Modified: 05 Sep 2012 16:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/5025

Actions (login required)

View Item View Item