Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Siswa Tunagrahita Ringan Tingkat Sekolah Menengah Pertama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Simamora, Berton Supriadi (2017) Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Siswa Tunagrahita Ringan Tingkat Sekolah Menengah Pertama Daerah Istimewa Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-berton-supriadi-simamora-14711251115.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model aktivitas bermain untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa tunagrahita. Model aktivitas bermain ini didesain sesuai dengan karakteristik siswa tunagrahita tingkat Sekolah Menengah Pertama. Proses pengembangan produk dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan research and development. Tahapan yang dilakukan meliputi: (1) studi pendahuluan dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) mengembangkan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi draf awal, (6) uji coba lapangan utama, (7) revisi untuk menyusun produk operasional, (8) uji coba produk operasional ( uji efektivitas), (9) revisi produk final, (10) desiminasi dan implementasi produk hasil pengembangan. Uji coba dilakukan pada tiga sekolah berbeda, untuk uji coba skala kecil dilakukan di sekolah SLB Rela Bhakti I Gamping, uji skala besar dilakukan di sekolah SLB Tunas Kasih Sedayu Bantul, dan SLB Rela Bhakti I Gamping, dan uji efektivitas dilakukan di sekolah SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta. Untuk mendapatakan hasil uji efektivitas dilakukan uji pre test dan post test. Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu produk berupa model pembelajaran Penjasorkes yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga tidak hanya dapat melatih aspek psikomotorik dan afektif, namun juga melatih aspek kognitif siswa melalui metode aktivitas bermain. Terdapat empat jenis aktivitas bermain bola kecil yang berhasil dikembangkan; yaitu aktivitas bermain “Kelompokkan Warna Mu!”, “Berhitung Ceria”, “Mengeja Kata”, dan “Warna Pelangi”. Hasil uji efektivitas dari semua aktivitas bermain tersebut telah dianalisis secara statistik dan menunjukkan perbedaan rata-rata nilai pretest dan postest yang signifikan. Disimpulkan bahwa aktivitas bermain tersebut dapat menarik minat siswa serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa; dengan meningkatnya nilai afektif, psikomotorik, dan terutama nilai kognitif yang berhasil diperoleh siswa selama proses pembelajaran, serta layak digunakan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: pengembangan, Penjasorkes, tunagrahita, aktivitas bermain, kognitif
Subjects: Olahraga
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 21 Jun 2017 04:09
Last Modified: 12 Jan 2022 03:10
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50128

Actions (login required)

View Item View Item