Keefektifan Pendekatan Konstruktivisme dan Value Clarification Technique dalam Pembelajaran Nilai-Nilai Luhur Pancasila di Universitas Sanata Dharma

Rasul, Sutarjo Yohanes (2009) Keefektifan Pendekatan Konstruktivisme dan Value Clarification Technique dalam Pembelajaran Nilai-Nilai Luhur Pancasila di Universitas Sanata Dharma. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-sutarjo-yohanes-rasul-07705251004.swf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan pendekatan Konstruktivisme dan Value Clarification Technique dalam membentuk pengetahuan dan sikap terhadap nilai-nilai luhur Pancasila antara mahasiswa laki-laki dan perempuan serta interaksi pengaruh pendekatan pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar afektif dan kognitif nilai-nilai luhur Pancasila. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian berimbang (counterbalanced design). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S-1 PGSD angkatan 2008/2009 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Adapun teknik pengambilan sampel dengan teknik sampel berkelompok (cluster sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan tes pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan dan skala Likert yang dimodifikasi untuk mengukur sikap terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk mengetahui validitas soal digunakan rumus korelasi product moment, sementara untuk mengetahui reliabilitas soal digunakan rumus Cronbach Alpha, uji persyaratan normalitas hasil belajar digunakan rumus Johnson, dan homogenitas hasil belajar digunakan rumus Tatsuoka. Teknik analisis data hasil belajar digunakan rumus Hotelling 2T. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pertama, pendekatan Value Clarification Technique (VCT) lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan Konstruktivisme (Knv) dalam membentuk sikap mahasiswa terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, maupun dalam hal pembentukan pengetahuan tentang nilai-nilai luhur Pancasila. Kedua, dengan pendekatan Knv, rata-rata skor pengetahuan tentang nilai-nilai luhur Pancasila untuk kelompok mahasiswa laki-laki lebih rendah daripada kelompok mahasiswa perempuan, namun dalam hal sikap terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, kelompok mahasiswa laki-laki lebih tinggi daripada kelompok mahasiswa perempuan. Ketiga, dengan pendekatan VCT, rata-rata skor pengetahuan maupun rata-rata skor sikap terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, kelompok mahasiswa laki-laki lebih tinggi daripada kelompok mahasiswa perempuan. Keempat, mahasiswa laki-laki dalam membentuk sikap terhadap nilai-nilai luhur Pancasila baik dengan pendekatan Knv ataupun pendekatan VCT lebih unggul daripada kelompok mahasiswa perempuan. Namun dalam hal membentuk pengetahuan tentang nilai-nilai luhur Pancasila, kelompok mahasiswa perempuan lebih unggul dengan pendekatan Knv, dan mahasiswa laki-laki lebih unggul dengan pendekatan VCT. Kelima, tidak terdapat interaksi pengaruh pendekatan pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar afektif dan hanya ada interaksi pengaruh medium pendekatan pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar kognitif nilai-nilai luhur Pancasila.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: pendidikan moral
Subjects: Ilmu Sosial > Pendidikan IPS
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan IPS
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 03 Jun 2017 05:22
Last Modified: 29 Jan 2019 12:24
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49413

Actions (login required)

View Item View Item