Manajemen Pengembangan SDM di Sekolah Dasar Terpadu Ma’arif Gunungpring, Kabupaten Magelang

Nurhadi, Nurhadi (2009) Manajemen Pengembangan SDM di Sekolah Dasar Terpadu Ma’arif Gunungpring, Kabupaten Magelang. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-nurhadi-07703254007.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pengembangan SDM di SD Terpadu Ma’arif Gunungpring Kabupaten Magelang. Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan rekrutmen SDM, pengembangan SDM, kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen pengembangan SDM, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pelaksanaan manajemen pengembangan SDM di SD Terpadu Ma’arif Gunungpring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian kepala sekolah, guru, karyawan, dan ketua komite sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan partisipan, wawancara, dan analisis dokumen. Keabsahan data diperoleh dengan melakukan perpanjangan waktu penelitian, dan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) pelaksanaan rekrutmen SDM pada awal berdirinya sekolah sudah efektif sesuai dengan standar rekrutmen, akan tetapi rekrutmen selanjutnya kurang efektif kerena tidak melalui prosedur. 2) manajemen pengembangan SDM sudah efektif dilihat dari: (a) perencanaan, meliputi perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka pendek (tahunan). Perencanaan tahunan dirumuskan melalui rapat kerja sekolah pada akhir tahun pelajaran; (b) pengorganisasian, meliputi pembagian tugas dan uraian tugas; (c) pelaksanaan manajemen pengembangan SDM melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidikan dan latihan, jalur pembinaan karier manajemen, dan jalur pemberian penghargaan; d) pengawasan yang dilakukan kepala sekolah kurang efektif, karena kapala sekolah selaku manajer belum mempunyai keberanian menerapkan sanksi. 3) Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan manajemen pengembangan SDM, adalah (a) masih ada SDM yang belum berubah kinerjanya meskipun telah mengikuti pelatihan dan pendidikan; (b) kesulitan mengadakan koordinasi dengan ketua komite sekolah; (c) terhentinya donatur tetap; dan (d) honor guru masih di bawah standar Upah Minimal Regional (UMR). 4) Upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi kendala dalam melaksanakan manajemen pengembangan SDM, adalah (a) bagi SDM yang belum menunjukkan perubahan kinerja yang berarti maka SDM tersebut diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (b) kesulitan koordinasi dengan ketua komite sekolah, kepala sekolah melakukan kegiatan proaktif; (c) donatur tetap yang macet maka kepala sekolah menggerakkan kembali dan melakukan efisiensi anggaran; dan (d) honor SDM yang belum mencapai UMR, kepala sekolah melakukan shock therapy dengan mendatangkan motivator dalam bentuk pelatihan ESQ. Hasil dari pelatihan ESQ menumbuhkan kesadaran SDM, bahwa dalam bekerja dilandasi motivasi ibadah, tidak semata-mata mencari imbalan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen SDM
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 27 Apr 2017 06:59
Last Modified: 29 Jan 2019 12:19
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48931

Actions (login required)

View Item View Item