MODAL SOSIAL KADER DESA DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BANGUNJIWO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Iin Sawitri, Iin (2017) MODAL SOSIAL KADER DESA DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BANGUNJIWO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
Skripsi_Iin Sawitri_13102241037.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) proses pemberdayaan masyarakat, (2) pendayagunaan modal sosial oleh Kader Desa dalam program pemberdayaan masyarakat, dan (3) manfaat pendayagunaan modal sosial oleh Kader Desa dalam program pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Setting penelitian yakni aktivitas Kader Desa Desa Bangunjiwo. Informan dalam penelitian ini adalah Kader Desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat sasaran. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian yang dibantu dengan pedoman observasi, wawancara, dokumentasi, dan penggunaan Software Ucinet 6.0 untuk analisis jaringan. Teknik analisis data yang digunakan yakni pengumpulan data, reduksi, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji konfirmability yaitu perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) program utama pemberdayaan masyarakat yang berjalan di Desa Bangunjiwo yakni Peran Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK). Proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa Bangunjiwo terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses pelaksanaan program Posyandu telah berjalan dengan optimal, sampai pada tahapan peningkatan kesejahteraan kelompok. (2) modal sosial yang didayagunakan oleh Kader Desa yakni jaringan, kepercayaan, resiprositas, serta nilai dan norma. Keempat modal sosial tersebut berjalan dengan optimal karena adanya dukungan baik dari pemerintah desa, kelompok Kader Desa, maupun masyarakat sasaran. (3) modal sosial yang terbentuk dalam program pemberdayaan masyarakat memiliki manfaat terhadap modal manusia dan efektivitas dan efisiensi program, namun penggunaan modal sosial untuk meningkatkan sarana dan prasarana baru dilakukan dalam program Posyandu. Berdasarkan temuan yang telah disebutkan, maka perlu dilakukan pengembangan kualitas Kader Desa berbasis modal sosial yang terencana dan terintegrasi untuk menciptakan Kader Desa yang mampu melaksanakan program pemberdayaan dengan baik dan berkelanjutan. Kata Kunci : Modal Sosial, Kader Desa, Pemberdayaan Masyarakat

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Sekolah FIP
Date Deposited: 21 Apr 2017 06:40
Last Modified: 30 Jan 2019 13:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48878

Actions (login required)

View Item View Item