Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SMA

Fauzan, Fauzan (2010) Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SMA. S2 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-fauzan-06701261001.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model tes diagnostik kesulitan belajar matematika siswa SMA, meliputi kesulitan konsep bilangan, aljabar dan geometri. Penelitian melalui dua tahapan, yakni tahap pengembangan instrumen yang disertai uji coba untuk memperoleh bukti empiris, dan tahap pengukuran. Penyusunan instrumen didahului dengan penyusunan learning continuum pada konsep bilangan, aljabar dan geometri untuk rujukan penyusunan kisi-kisi item tes diagnostik kesulitan belajar matematika. Learning continuum, kisi-kisi item, dan itemnya ditelaah melalui focus group discussion. Tes yang dikembangkan dibedakan menjadi tiga jenjang kemampuan kognitif, yakni keterampilan dasar, analisis dan aplikasi. Uji coba tes diawali dengan tes essay, kemudian polarisasi jawaban siswa pada uji coba pertama digunakan sebagai option jawaban untuk tes pilihan ganda, tiap option tes mengandung kesulitan belajar tertentu. Tes untuk tahap pengukuran dikemas menggunakan item yang terbukti fit (cocok) dengan model pada uji coba. Pedoman penskoran terdiri dari pedoman penskoran kuantitatif dan kualitatif. Skor kuantitatif dihasilkan dari skor kuantitatif siswa, kualitatif berdasarkan letak kesulitan siswa pada materi konsep bilangan, aljabar dan geometri. Pedoman seperti ini dapat memberikan penilaian kualitatif yang berbeda untuk skor kuantitatif yang sama. Uji coba pertama menggunakan sampel minimal 73 orang, dan uji coba kedua menggunakan sampel 333. Hasil uji coba pada tahap kedua, tahap pengukuran, menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria mean INFIT MNSQ 1,0 dan simpangan baku 0,0 tes terbukti fit dengan Pratial Credit Model. Berdasarkan kriteria batas terendah dan tertinggi INFIT MNSQ sebesar 0,50 dan 1,50 seluruh item tes uji coba, sebanyak 42 item, fit dengan model berdasarkan analisis Partial Credit Model. Reliabilitas tes uji coba menunjukkan nilai koefisien alpha Cronbach 0,89 dan indeks sparasi person 0,78. Ditinjau dari materi matematika, rata-rata tingkat kesulitan belajar tertinggi pada materi geometri, kemudian aljabar dan konsep bilangan. Ditinjau dari tingkat kemampuan kognitif kesulitan belajar tertinggi pada kemampuan analisis, kemudian kemampuan aplikasi dan keterampilan dasar matematika. Untuk konsep bilangan indikator dengan tingkat kesulitan tertinggi adalah menentukan nilai bilangan berpangkat antara 0 dan 1, dan paling mudah adalah pada indikator operasi pecahan campuran berbeda tanda. Untuk aljabar indikator dengan tingkat kesulitan tertinggi adalah menyelesaikan persamaan kuadrat, dan paling mudah adalah pada indikator menyelesaikan barisan bilangan. Sedangkan untuk konsep geometri indikator dengan tingkat kesulitan tertinggi adalah menghitung luas segitiga yang berhubungan dengan lingkaran, dan paling mudah adalah pada indikator menentukan letak titik pada garis bilangan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: tes diagnostik, matematika
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 11 Mar 2017 06:18
Last Modified: 05 Oct 2022 07:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47843

Actions (login required)

View Item View Item