PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH DI MI MA’ARIF SUKORINI DAN MI MUHAMMADIYAH KRANGGAN KABUPATEN KLATEN

Indrajati, Meilasari Ambar (2017) PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH DI MI MA’ARIF SUKORINI DAN MI MUHAMMADIYAH KRANGGAN KABUPATEN KLATEN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
Meilasari Ambar Indrajati_10110244021_skripsi.10.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan kultur sekolah MIMa’arif Sukorini dan MI Muhammadiyah Kranggan Kabupaten Klaten. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, tenaga pendidik, dan siswa, dengan pertimbangan individu yang terlibat secara langsung dalam proses terbentuknya kultur. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kultur sekolah MI Ma’arif Sukorini dan MI Muhammadiyah Kranggan Kabupaten Klaten mencerminkan budaya, perilaku, dan moral sekolah sebagai sebuah lembaga. Tiga komponen yang menggambarkan karakteristik kutur sekoah adalah : 1) Artifak dan simbol-simbol, bagaimana bangunan sekolah dihias, didekorasi, dan dirawat. Bedasarkan data dari sekolah dan wawancara yang dilakukan peneliti, artifak meliputi semua yang bisa di amati dari mulai gedung sekolah, ruangan kelas dan semua lingkungan yang ada di sekolah; 2) Nilai-nilai (values), bagaimana warga sekolah berperilaku dan bertindak saat melakukan pekerjaan, berinteraksi, dan berkomunikasi. Perilaku tersebut dengan kebijakan kepala sekolah diupayakan agar selalu berkaitan dengan nila-inilai yang terkandung dalam visi dan misi sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai: (1) Agama, melaksanakan dan menghormati nilai agama dalam pelaksanaan tugas seharihari. (2) Berbudaya, sopan dan santun dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (3) Musyawarah dan mufakat dalam memutuskan semua permasalahan serta mengedepankan rasa kebersamaan seluruh warga sekolah. Dan (4) Prinsip religuisitas dalam pelaksanaan tugas sehari hari dalam lingkungan sekolah; Dan 3)Asumsi-asumsi, yang mana keyakinan termasuk agama secara tidak disadari dan alami dimiliki oleh setiap warga sekolah. Asumsi ini dilakukan melalui kegiatan seperti amal dan kegiatan keagamaan. Kata Kunci : Kultur Sekolah, MI, Klaten

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Filsafat dan Sosiologi Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Kebijakan Pendidikan
Depositing User: Admin Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP
Date Deposited: 02 Mar 2017 02:26
Last Modified: 30 Jan 2019 13:28
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47604

Actions (login required)

View Item View Item