KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA WISATA SILUK 1 SELOPAMIORO IMOGIRI BANTUL

Budiarta, Wisnu (2016) KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA WISATA SILUK 1 SELOPAMIORO IMOGIRI BANTUL. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
Wisnu Budiarta_12110244004_skripsi.4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan pendidikan kepemudaan dalam pengembangan desa wisata, faktor pendukung, dan faktor penghambat dalam proses kebijakan pendidikan kepemudaan dalam pengembangan desa wisata di desa wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah ketua karangtaruna,pengurus danmasyarakat. Objek dalam penelitian ini yaitu kebijakan pendidikan kepemudaan di Desa Wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul. Setingdalam penelitian ini adalah Desa Wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pendidikan kepemudaan dengan adanya Desa Wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta mencakup penyadaran untuk pemuda, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Tujuan dari pendidikan kepemudaan yaitu membentuk organisasi pemuda. Pendidikan kepemudaan dapat meningkatkan pemahaman dari pemuda untuk belajar berorganisasi, belajar bermusyawarah, dan belajar memecahkan suatu masalah dengan melihat potensi yang ada. Dampak dari adanya Desa Wisata Siluk 1 pemuda dapat menambah pengalaman baru ketika ikut berpartisipasi dalam kegiatan di Desa Wisata dan pemuda mendapatkan hasil berbentuk uang jasa dari pendapatan kegiatan Desa Wisata.Sumber daya yang dimiliki oleh Karang Taruna dalam proses pemberdayaan pemuda yaitu dengan cara membentuk penanggungjawab (mengkoordinasi) setiap kegiatan di Desa Wisata, baik dari segi wisata kuliner, budaya, dan paket wisata alamnya. Pihak yang mengkoordinasi setiap kegiatan adalah pemuda, pengurus dan masyarakat. Faktor pendukungnya adalah: 1) Faktor masyarakat, 2) semangat dan tekad, 3) potensi wisata alam, 4) potensi seni dan budaya, dan 5) potensi kerajinan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: 1) Faktor pengetahuan pemuda tentang organisasi masih kurang, 2) kurangnya keterampilan menjadi guide untuk memandu wisatawan, 3) Kurangnya keterampilan berbahasa asing, 4) jadwal kegiatan Desa Wisata Siluk 1 bersamaan dengan jam sekolah, 5) musyawarah (rapat kegiatan) belum berjalan dengan baik karena anggota tidak semua berpartisipasi (tidak hadir) , 6) Kurangnya dukungan dari berbagai pihak 7) kurang modal karena mengandalkan swadaya kas pemuda. Kata Kunci: Kebijakan pendidikan kepemudaan, pendidikan kepemudaan, pengembangan desa wisata

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Filsafat dan Sosiologi Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Kebijakan Pendidikan
Depositing User: Admin Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP
Date Deposited: 02 Mar 2017 02:25
Last Modified: 30 Jan 2019 13:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47598

Actions (login required)

View Item View Item