Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation Berbasis Scientific terhadap Pencapaian Tingkat Berpikir Kritis dan Kompetensi Dasar Teknologi Menjahit di SMK N 1 Sewon.

Istanti, Hanifah Nur (2017) Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation Berbasis Scientific terhadap Pencapaian Tingkat Berpikir Kritis dan Kompetensi Dasar Teknologi Menjahit di SMK N 1 Sewon. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-hanifah-nur-istanti-12702251052.swf

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pencapaian tingkat berpikir kritis siswa kelas X Tata Busana di SMK N 1 Sewon, (2) pencapaian kompetensi Dasar Teknologi Menjahit, (3) ada atau tidaknya perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran group investigation (GI) berbasis scientific terhadap pencapaian tingkat berpikir kritis antara kelas intervensi dan kelas non intervensi, (4) ada atau tidaknya perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran GI berbasis scientific terhadap pencapaian kompetensi Dasar Teknologi Menjahit antara kelas intervensi dan kelas non intervensi, dan (5) pendapat siswa tentang penerapan metode pembelajaran GI berbasis scientific pada kompetensi Dasar Teknologi Menjahit di SMK N 1 Sewon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif Jenis penelitian yaitu quasi eksperiment dengan nonequivalent (pret-test and post-test) control-group design. Tempat penelitian di SMK N 1 Sewon. Subjek penelitian dengan teknik intaq group yaitu 32 siswa kelas X Bs 1 sebagai kelas intervensi dan 31 siswa kelas X Bs 2 sebagai kelas non intervensi. Data penelitian dikumpulkan melalui lembar penilaian unjuk kerja, angket, lembar pengamatan presentasi, lembar pengamatan penilaian sikap, lembar diskusi, lembar soal pretest dan posttest. Validitas instrumen pretest dan posttest KMO > 0,5 (valid). Validitas angket dengan r-hitung lebih dari r-tabel maka seluruh butir soal valid. Reliabilitas instrumen materi pembelajaran, instrumen evaluasi pembelajaran, dan metode pembelajaran secara berturut-turut dengan analisis Kappa Cohen adalah 0,714 (Cukup Kuat), 0,811 (Kuat) dan 0,739 (Cukup Kuat). Analisis data menggunakan analisis frekuensi dan independent sample t test dengan taraf signifikansi 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat berpikir kritis siswa kelas X Tata Busana kelas intervensi pada kategori sangat tinggi dan kelas non intervensi sebagian besar pada kategori tinggi, (2) kompetensi Dasar Teknologi Menjahit kelas intervensi pada kategori tuntas dan kelas non intervensi sebagian besar pada kategori tidak tuntas, (3) ada perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran group investigation berbasis scientific terhadap pencapaian tingkat berpikir kritis antara kelas intervensi dan kelas non intervensi, (4) ada perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran group investigation berbasis scientific terhadap pencapaian kompetensi Dasar Teknologi Menjahit antara kelas intervensi dan kelas non intervensi, dan (5) pendapat siswa tentang penerapan metode pembelajaran group investigation berbasis scientific pada kompetensi Dasar Teknologi Menjahit di SMK N 1 Sewon ditinjau dari kegiatan siswa dalam kategori sangat baik dan pendapat siswa ditinjau dari kegiatan guru dalam kategori sangat baik.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Metode Pembelajaran Group Investigation Berbasis Scientific, Tingkat Berpikir Kritis, Kompetensi Dasar Teknologi Menjahit
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Dasar
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 31 Jan 2017 07:50
Last Modified: 09 May 2019 07:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46660

Actions (login required)

View Item View Item