Perbandingan Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Inquiry dan Collaborative pada Pembelajaran Geometri Kelas X Ditinjau dari Motivasi, Kemampuan Penalaran, dan Prestasi Belajar Peserta Didik.

Mahardika, Hafidz Praditya (2017) Perbandingan Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Inquiry dan Collaborative pada Pembelajaran Geometri Kelas X Ditinjau dari Motivasi, Kemampuan Penalaran, dan Prestasi Belajar Peserta Didik. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-hafizh-praditya-mahardika-14709251014.swf

Download (10MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) keefektifan model pembelajaran Inquiry pada materi Geometri kelas X SMA ditinjau dari motivasi belajar, kemampuan penalaran, dan prestasi belajar peserta didik; 2) keefektifan model pembelajaran Collaborative pada materi Geometri kelas X SMA ditinjau dari motivasi belajar, kemampuan penalaran, dan prestasi belajar peserta didik; dan 3) perbandingan keefektifan model pembelajaran Inquiry dan Collaborative pada materi Geometri kelas X SMA ditinjau dari motivasi belajar, kemampuan penalaran, dan prestasi belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model eksperimen semu (quasi experiment). Data diperoleh dari pretest dan posttest pada dua kelas eksperimen. Populasi penelitian mencakup seluruh peserta didik kelas X MIA SMA N 1 Seyegan yang terdiri dari empat kelas yaitu X MIA 1, X MIA 2, X MIA 3, dan X MIA 4. Sampel penelitian adalah kelas X MIA 3 dan X MIA 4 yang dilakukan secara acak. Kelas X MIA 3 diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Inquiry, sedangkan kelas X MIA 4 diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Collaborative. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi angket motivasi belajar, tes kemampuan penalaran, dan tes prestasi belajar. Dalam menguji keefektifan model pembelajaran Inquiry dan Collaborative yang ditinjau dari motivasi belajar, kemampuan penalaran, dan prestasi belajar digunakan Uji One Sample t Test. Selanjutnya, untuk membandingkan keefektifan model pembelajaran Inquiry dan Collaborative dilakukan dengan Uji T2 Hotelling‟s Trace. Karena terdapat perbedaan keefektifan, maka dilanjutkan dengan Uji Independent-Samples t Test. Taraf signifikansi yang digunakan untuk semua analisis adalah 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran Geometri kelas X SMA menggunakan model Inquiry efektif ditinjau dari aspek motivasi belajar, kemampuan penalaran, dan prestasi belajar; 2) pembelajaran Geometri kelas X SMA menggunakan model Collaborative efektif ditinjau dari aspek motivasi belajar, kemampuan penalaran, dan prestasi belajar; dan 3) pembelajaran Geometri kelas X SMA menggunaan model Inquiry lebih efektif dibandingkan pembelajaran menggunakan model Collaborative ditinjau dari kemampuan penalaran peserta didik. Namun pembelajaran Geometri kelas X SMA menggunakan model Inquiry sama efektifnya dengan model Collaborative ditinjau dari motivasi belajar dan prestasi belajar peserta didik.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Model pembelajaran Inquiry, model pembelajaran Collaborative, motivasi belajar, kemampuan penalaran, prestasi belajar.
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 30 Jan 2017 08:39
Last Modified: 09 May 2019 07:55
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46619

Actions (login required)

View Item View Item