PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS X-2 SMAN DARUSSHOLAH SINGOJURUH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Moh. Imron Rosidi, Moh. Imron Rosidi (2016) PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS X-2 SMAN DARUSSHOLAH SINGOJURUH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014. In: aktivitas, hasil belajar.

[img] Other (Prosiding)
33.IMRON_UNIVBHAKTIINDONESIABANYUWANGI.swf

Download (141kB)

Abstract

Siswa kelas X-2 di SMA Negeri Darussholah Singojuruh kurang tertarik mengikuti pelajaran sejarah terlihat pada saat pembelajaran sejarah berlangsung. Guru sejarah masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dan penugasan sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Guru sejarah jarang sekali menggunakan metode pembelajaran efektif yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam belajar di kelas sehingga timbul perasaan jenuh dan bosan pada siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa, dimana karakteristik siswa kelas X-2 di SMA Negeri Darussholah Singojuruh kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran sejarah, siswa merasa cepat jenuh dalam menerima pelajaran, siswa memiliki daya ingat yang lemah, dan siswa malas dalam membaca materi pelajaran. Metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa kelas X-2 terutama dalam mata pelajaran sejarah adalah metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat dari persentase aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa pada pra siklus 61,11%, siklus I mencapai 70,83%, dan siklus II persentase aktivitas belajar siswa mencapai 85,76%. Ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus pada aspek kognitif 68,75%, aspek afektif dan psikomotorik tidak diperoleh, ketuntasan hasil belajar siswa siklus I pada aspek kognitif 75%, aspek afektif 78,12%, dan aspek psikomotorik 75%, sedangkan ketuntasan hasil belajar siklus II pada aspek kognitif 87,5%, aspek afektif 90,62%, dan aspek psikomotorik 87,5%. Berdasarkan keterangan di atas menunjukkan adanya peningkatan persentase aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal antara pra siklus, siklus I, dan siklus II. Kata kunci: metode pembelajaran kooperatif, Snowball Throwing, aktivitas, hasil belajar

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Prosiding
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 17 Jan 2017 03:28
Last Modified: 23 Jan 2017 06:14
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45991

Actions (login required)

View Item View Item