LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman

KHAFID MANSYUR, KHAFID MANSYUR (2016) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman. Project Report. LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
LAPORAN PPL 13503241027 KHAFID MANSYUR.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian dari satu agenda yang rutin dilaksanakan UNY setiap tahunnya. PPL merupakan proses implementasi ilmu keguruan yang telah didapatkan dari bangku kuliah ke dalam kelas secara nyata. Mahasiswa praktikan dihadapkan langsung dengan lingkungan pendidikan SMK. Kegiatan PPL bertujuan untuk membentuk seorang calon pendidik yang profesional. Mahasiswa praktikan harus mengetahui proses mempersiapkan administrasi pendidik, cara mengajar yang baik, pendekatan pembelajaran yang baik, model pembelajaran yang baik, metode pembelajaran yang tepat, serta proses evaluasi dan analisis hasil yang baik. Kegiatan PPL dimulai dengan kegiatan persiapan yang meliputi: pengajaran mikro di kampus, pembekalan PPL, observasi kelas, koordinasi dengan pembimbing di SMK dan pembuatan persiapan mengajar. Setelah semua persiapan selesai barulah kegiatan praktik bisa dilaksanakan. Dalam pelaksanaan praktik mengajar mahasiswa praktikan juga dtuntut untuk bisa melakukan evaluasi dan analisis hasil belajar siswa. Kurikulum yang digunakan untuk kelas XI SMK N 2 Depok adalah kurikulum 2013 dengan pendekatan pembelajaran scientific. Implementasi pendekatan ini meliputi tahap menggali informasi melalui pengamatan, bertanya dan mencoba. Kemudian proses berlanjut dengan mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi. Proses diakhiri dengan menganalisis, menalar, dan menyimpulkan materi. Pembelajaran Pemesinan Frais menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning yang berbasis pada teori belajar kognitif dan praktik. Metode yang sering digunakan adalah teori praktik di bengkel. Proses pembelajaran berjalan sesuai perencanaan awal. Pendekatan, model serta metode pembelajaran dapat diterapkan dengan beberapa penyesuaian. Dalam pembelajaran Pemesinan Frais hasil yang di capai dari penerapan kombinasi model pembelajaran Expository learning dan Cooperative Learning dengan metode demotrasi adalah daya serap siswa rata-rata XI TP(A) & TP(B) adalah 87% & 100%.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran, pendidik, profesional
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Depositing User: LPPMP
Date Deposited: 05 Jan 2017 01:32
Last Modified: 01 Oct 2019 11:36
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45461

Actions (login required)

View Item View Item