Puspitasari, Chandra (2016) KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI BUDAYA JAWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
Text
Chandra Puspitasari_09110241021_skripsi.5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kebijakan sekolah dalam menerapkan nilai- nilai budi pekerti, (2) memahami kebijakan sekolah dalam menerapkan nilai-nilai budaya Jawa melalui kegiatan ekstrakurikuler, (3) memahami faktor penghambat dan pendukung kebijakan sekolah dalam menerapkan nilai-nilai budaya Jawa, dan (4) memahami strategi yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam menanggulangi hambatan yang ditemui saat menerapkan nilai-nilai budaya Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan beberapa peserta didik di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data (penyederhanaan), display data (disajikan), atau verifikasi atau penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) bentuk nilai-nilai budaya jawa yang diterapkan meliputi penggunaan bahasa Jawa dalam berkomunikasi, penerapan sikap sopan santun dan menghormati terhadap semua warga sekolah, berbaris sebelum masuk kelas dan salim kepada Kepala sekolah dan guru setiap pagi dan pulang sekolah, serta wajib menyanyikan tembang dan lagu nasional; 2) cara menanamkan nilai-nilai budaya jawa meliputi menyanyikan tembang jawa sebelum memulai pelajaran dan melalui kegiatan ekstrakurikuler tari, gamelan, karawitan, pramuka, membatik, dolanan anak, dan nembang Jawa; 3) faktor pendukung adalah pemerintah, sekolah, guru, orangtua, siswa dan seluruh komunitas sekolah. Sedangkan, faktor penghambat adalah kebiasaan sehari-hari siswa di rumah yang sering menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa jawa, keterbatasan dana sekolah, keterbatasan alat, kurangnya pelatih pada kegiatan ekstrakurikuler karawitan dan 4) upaya pihak sekolah dalam mengatasi setiap hambatan berupa melakukan kerjasama dengan seluruh komunitas sekolah dan orangtua, dalam hal pendanaan sekolah bekerjasama dengan pemerintah dan orangtua, sekolah berupaya mengumpulkan dana untuk pembelian alat musik, sekolah mendatangkan pelatih dari luar, sekolah memberikan tanggung jawab kepada guru kelas untuk bertanggung jawab kepada masing-masing kelas dan memberikan sanksi tegas bagi siswa yang melanggar. Kata kunci: Kebijakan Sekolah, Nilai-Nilai, Budaya Jawa, dan Ekstrakurikuler
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Filsafat dan Sosiologi Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Kebijakan Pendidikan |
Depositing User: | Admin Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP |
Date Deposited: | 04 Jan 2017 08:15 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 12:35 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45443 |
Actions (login required)
View Item |