Kemitraan antara Sekolah, Orang Tua, dan Lembaga-Lembaga Sosial Kemasyarakatan di Kota Salatiga pada Era Otonomi Daerah.

Fatchurrohman, Fatchurrohman (2016) Kemitraan antara Sekolah, Orang Tua, dan Lembaga-Lembaga Sosial Kemasyarakatan di Kota Salatiga pada Era Otonomi Daerah. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-fatchurrohman-09703261011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami orientasi pemikiran dan implementasi kemitraan pendidikan antara sekolah, orang tua, dan lembaga-lembaga sosial serta dampaknya terhadap perbaikan kualitas, budaya sekolah, lulusan dan orang tua. Penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan interpretif dan diselenggarakan di SMA Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, MAN Salatiga serta lembaga sosial di kota Salatiga. Data yang dibutuhkan digali melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumen yang terdapat dalam sekolah serta lembaga sosial tersebut. Data yang terkumpul kemudian dianalisis mengikuti tahap-tahap analisis yang dikembangkan oleh Yin and Stake yaitu tahap holistic analysis, embedded analysis, analysis of theme, within case analysis, dan cross case analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah-sekolah menghadapi banyak keterbatasan dalam menyelenggarakan pendidikan, sementara itu lembaga sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat memiliki banyak sumber daya untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan terdapat variasi orientasi pemikiran dan implementasi kemitraan pendidikan di sekolah-sekolah tersebut. Orientasi pemikiran kemitraan pendidikan yang berkembang di SMA Negeri 1 Salatiga lebih ke arah akademik-profesional. Orientasi pemikiran kemitraan pendidikan yang berkembang di SMK Negeri 2 Salatiga lebih ke arah akademik-vokasional. Kemudian orientasi pemikiran kemitraan pendidikan yang berkembang di MAN lebih ke arah akademik-spiritual. Adapun implementasi kemitraan pendidikan tersebut didukung oleh kekuatan modal sosial berupa trust, organisasi yang disengaja, kewajiban dan harapan, kesamaan nilai, gagasan dan kepentingan. Sedangkan penghambat kemitraan pendidikan berupa tingkat ekonomi dan pendidikan orang tua yang rendah, pemberian relasi kewenangan yang berlebihan kepada sekolah, lack of efficacy and lack of confidence, kebijakan sekolah yang kurang mendukung pengembangan kemitraan pendidikan, serta tidak adanya kesamaan nilai, gagasan, dan kepentingan. Dalam era Otonomi Daerah tampak partisipasi politisi semakin dominan dalam proses pengambilan atau pelaksanaan kebijakan pendidikan. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa kemitraan pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap mutu output, outcome, pembiasaan baik di sekolah, pengetahuan dan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah memandang perlunya memanfaatkan berbagai sumber daya dalam masyarakat untuk mengatasi berbagai keterbatasan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Pengembangan kemitraan pendidikan di sekolah didukung oleh modal sosial yang dipengaruhi oleh jenis sekolah, inisiatif dan interest, keadaan orang tua, kebijakan sekolah dan partisipasi politik. Kemitraan pendidikan di sekolah mempengaruhi mutu sekolah, lulusan, dan orang tua.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: kemitraan, sekolah, orang tua, lembaga sosial kemasyarakatan
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 15 Dec 2016 02:35
Last Modified: 30 Jun 2022 06:36
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44725

Actions (login required)

View Item View Item