Evaluasi Implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Anak yang Hidup di Jalan.

Pas, Agustinus (2016) Evaluasi Implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Anak yang Hidup di Jalan. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-agustinus-pas-evaluasi-perda-14701251036.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan implementasi Peraturan Daerah No 6 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Anak yang Hidup di Jalan (pemenuhan hak-hak anak) diwujudkan oleh Dinas Sosial DIY; 2) mendeskripsikan hambatan-hambatan yang ditemukan oleh Dinas Sosial DIY dalam memenuhi hak dan kebutuhan anak jalanan; 3) mendeskripsikan solusi yang dilakukan oleh Dinas Sosial DIY untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam memenuhi hak dan kebutuhan anak jalanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi model kesenjangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan utama, didukung dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Model evaluasi kesenjangan digunakan untuk mengukur besarnya kesenjangan antara Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 (standar) dengan upaya pemenuhan hak-hak dan kebutuhan anak jalanan oleh Dinas Sosial DIY (performance). Responden dalam penelitian ini terdiri atas staf bagian perlindungan anak jalanan, pengasuh di rumah perlindungan sosial dan lembaga kesejahteraan sosial anak, dan anak jalanan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Keabsahan data penelitian kualitatif dilakukan melalui beberapa pengujian, yakni uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Validitas instrumen pendukung digunakan validitas isi, dan estimasi reliabilitas instrumen angket menggunakan Cronbach Alpha dengan koefisien sebesar 0,75. Data dianalisis secara deskriptif kulaitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemenuhan hak dan kebutuhan anak jalanan telah diwujudkan dengan baik oleh Dinas Sosial. Dengan kata lain, Dinas Sosial telah memenuhi hak dan kebutuhan anak jalanan sesuai dengan Perda Nomor 6 Tahun 2011, kecuali dalam upaya pemenuhan hak identitas. Ada dua faktor utama yang menghambat pemenuhan hak identitas anak jalanan yakni keterbatasan fisik/disabilitas (bisu dan tuli) dan anak yang tidak jujur/berbohong. Pertama, keterbatasan fisik. Kondisi fisik yang terbatas menyulitkan pengasuh untuk menanyakan nama dan asal usul anak. Solusi yang dilakukan oleh Dinas Sosial ketika berhadapan dengan anak jalanan yang bisu dan tuli adalah menghadirkan tenaga ahli untuk menanyakan nama dan asal usul anak. Kedua, tidak jujur/berbohong. Anak jalanan yang baru ditepatkan di LKSA/RPS biasanya bersikap tidak jujur atau sering memberikan informasi yang tidak benar tentang identitasnya. Bersikap sabar dan rendah hati adalah cara terbaik ketika berhadapan dengan anak jalanan yang tidak jujur. Tugas Dinas Sosial dalam upaya memenuhi hak identitas anak jalanan selanjutnya adalah melakukan kerjasama yang berkelanjutan dengan keluarga anak, RT/RW, Kelurahan dan semua lembaga yang terkait.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan, pemenuhan hak dan kebutuhan, anak jalanan.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 14 Dec 2016 01:30
Last Modified: 21 Jun 2022 03:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44625

Actions (login required)

View Item View Item