Elistasari, Sinta (2013) PERBANDINGAN ALUR, LATAR, DAN AMANAT ANTARA DONGENG KEṬÈK LAN KOERA KARYA M. SASTRADIARDJA DENGAN DONGENG KERA DAN KURA-KURA KARYA AJIP ROSIDI. S1 thesis, FBS UNY.
|
Text
Sinta Elistasari_08205241067.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
PERBANDINGAN ALUR, LATAR DAN AMANAT ANTARA DONGENG KEṬÈK LAN KOERA KARYA M. SASTRADIARDJA DENGAN DONGENG KERA DAN KURA-KURA KARYA AJIP ROSIDI Oleh Sinta Elistasari 08205241067 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan maupun perbedaan alur, latar, dan amanat dalam dongeng Keṭèk lan Koera karya M. Sastradiardja dengan dongeng Kera dan Kura-kura karya Ajib Rosidi. Subjek penelitian ini adalah dongeng Keṭèk lan Koera karya M. Sastradiardja (DKKMS) dan dongeng Kera dan Kura-kura karya Ajib Rosidi (DKKAR). Penelitian ini merupakan penelitian sastra bandingan dengan fokus penelitian bandingan alur, latar, dan amanat dalam Keṭèk lan Koera dengan dongeng Kera dan Kura-kura. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sastra bandingan mikro dengan pendekatan sastra bandingan folkloristik. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik baca dan catat. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan reduksi data. Data yang telah dipilih kemudian diklasifikasikan untuk selanjutnya dianalisis persamaan dan perbedaannya untuk dibandingkan hingga kemudian dilakukan penyimpulan hasil penelitian. Pemeriksaan keabsahan data hasil penelitian dilakukan dengan validitas semantis. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (1) persamaan: 1) alur antara DKKMS dengan DKKAR memiliki persamaan, yaitu alur progresif; 2) latar tempat DKKMS dengan DKKAR terjadi di hutan atau di dekat hutan; 3) amanat yang disampaikan pada DKKMS dengan DKKAR sama-sama menggunakan penyampaian secara tidak langsung; (2) perbedaan: 1) DKKMS terdapat tiga peristiwa penyebab munculnya konflik semakin meningkat, sedangkan pada dongeng Kera dan Kura-kura hanya terdapat satu peristiwa penyebab munculnya konflik semakin meningkat; 2) latar sosial pada awal cerita DKKMS Keṭèk sebagai raja kera, sedangkan DKKAR kera sebagai kera biasa; (3) Ditemukan adanya eksplorasi perubahan, penggantian, pengembangan motif cerita serta perbedaan timbal balik antara DKKMS dengan DKKAR (4) Disimpulkan bahwa persamaan dan perbedaan pada DKKMS dan DKKAR kemungkinan terjadi karena penyebaran, oleh karena itu kedua dongeng ini termasuk monogenesis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ALUR, LATAR DAN AMANAT, KEṬÈK LAN KOERA, M. SASTRADIARDJA, KERA DAN KURA-KURA KARYA, AJIP ROSIDI |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa > Sastra Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS |
Date Deposited: | 13 Dec 2016 03:58 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 05:52 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44577 |
Actions (login required)
View Item |