EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN KONSELING KELUARGA BERBASIS FSG (FAMILY SUPPORT GROUP) DALAM PROSES REHABILITASI PECANDU NARKOBA

Farida Harahap, M.Si. (2008) EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN KONSELING KELUARGA BERBASIS FSG (FAMILY SUPPORT GROUP) DALAM PROSES REHABILITASI PECANDU NARKOBA. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Farida_Harahap.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pelak¬sanaan konseling keluarga menjadi penting karena permasalahan penyalahgunaan narkoba mempunyai dampak timbal balik bagi ke¬luarga. Konseling keluarga diperlukan karena si pecandu narkoba nantinya akan kembali lagi ke lingkungan keluarga. Harapannya, ke¬luarga dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam ling¬kup internal keluarga kemudian dapat ikut mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan rehabilitasi anggota keluarga yang menjadi pecandu sehingga mampu membantu mereka untuk menjaga kepulihan (recover) dirinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus. Tujuan penelitian ini ada¬lah untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi pelaksanaan konse¬ling keluarga pecandu narkoba. Lokasi penelitian di Panti Sosial Pamardi Putra (PSPP) ”Sehat Mandiri” Purwomartani Yogyakarta. Adapun subjek penelitian adalah konselor, orangtua dan residen (pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi). Teknik pe¬ngumpulan data melalui FGD (Focus Group Discussion), wawan¬cara, dan observasi. Uji keabsahan data dengan trianggulasi metode dan sumber. Data yang terkumpul di analisis dengan tahapan re¬duksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi dengan interactive model milik Miles & Huberman. Hasil penelitian ditujukan pada tiga hal perencanaan, pe¬laksanaan dan hasil. Pada tahap perencanaan sudah ada panduan dan integrasi tugas dari pihak-pihak ahli yang terlibat dalam proses rehabilitasi, tetapi untuk proses konseling keluarga sangat ter¬gantung pada situasi dan kondisi keluarga dan tingkat kerjasama yang ditunjukkan keluarga, belum adanya keterampilan untuk me¬laksanakan konseling keluarga serta belum tersedianya konselor yang khusus menangani problem keluarga. Ada 4 tahap pelak¬sa¬naan konseling keluarga yang dapat dideskripsikan yaitu Tahap rapport atau pendekatan, Tahap Komunikatif dan edukatif, Tahap Kordinatif dan modelling dan Tahap Melepas dan Evaluatif. Man¬faat konseling keluarga dapat dirasakan oleh residen, keluarga dan konselor tetapi hasilnya belum dapat mengalihkan tanggung jawab konselor seutuhnya terhadap penangan residen kepada keluarga mes¬kipun residen sudah keluar darti rehabilitasi dan kembali ke ru¬mah karena banyaknya kendala di luar kendali konselor yaitu: ortu yang sudah tua, keluarga terlalu miskin, kurangnya pendidikan dan pengetahuan ortu, ortu sudah tidak ada, atau ortu jauh di luar kota. Kata kunci: rehabilitasi pecandu narkoba, evaluasi, konseling keluarga FIP, 2008 (PPB)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Bimbingan dan Konseling
Date Deposited: 21 Jun 2012 02:12
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/445

Actions (login required)

View Item View Item