UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG SULUH PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KRETEK BANTUL

ARIESNA, SANDI (2013) UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG SULUH PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KRETEK BANTUL. S1 thesis, FBS UNY.

[img]
Preview
Text
Sandi Ariesna_07201244047.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG SULUH PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KRETEK BANTUL oleh SANDI ARIESNA 07201244047 ABSTRAK Penelitian ini berjudul ”Upaya Meningkatkan Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Media Wayang Suluh pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kretek Bantul”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita tentang tokoh idola melalui media wayang suluh pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kretek, Bantul. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kretek, Bantul yang berjumlah 28 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam bercerita. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan bercerita tentang tokoh idola melalui media wayang suluh. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah tes bercerita, angket, wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket, lembar pengamatan, catatan lapangan, lembar penilaian keterampilan bercerita serta dokumentasi kegiatan. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) penggunaan media wayang suluh dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa yang tampak pada meningkatnya kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh adanya keaktifan siswa dalam hal bertanya kepada guru, aktif menjawab pertanyaan, antusias dalam mendengarkan penjelasan guru, antusias menyimak siswa lain bercerita, semangat siswa ketika tampil bercerita, dan fokus siswa kepada perintah yang diberikan oleh guru. Pada tahap pratindakan, siswa terlihat malas dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu mereka juga lebih suka bercanda dan bermain-main dan kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Pada tahap siklus I siswa yang malas dan kurang bersemangat mulai berkurang. Siswa yang bercanda dan main-main juga mulai berkurang. Pada tahap siklus II, siswa lebih memperhatikan pembelajaran, tidak bermain-main, bercanda, dan bersenda gurau. Siswa juga lebih bersemangat dalam bercerita dan antusias dalam mendengarkan penjelasan guru, antusias menyimak siswa lain bercerita, (2) peningkatan secara produk dapat dilihat dari peningkatan skor hasil bercerita siswa pada setiap siklus. Peningkatan hasil atau produk dapat dilihat dari perbandingan skor rata-rata bercerita siswa pada setiap siklus. Skor rata-rata siswa pada tahap pratindakan adalah 20,64, pada saat siklus I meningkat menjadi 23,07, dan pada siklus II meningkat menjadi 25,43. Dengan demikian, keterampilan bercerita siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kretek, Bantul telah mengalami peningkatan baik secara proses maupun produk setelah diberi tindakan menggunakan media wayang suluh. Kata kunci : Keterampilan bercerita, wayang suluh, siswa SMP

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keterampilan bercerita, wayang suluh, siswa SMP
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS
Date Deposited: 06 Dec 2016 01:48
Last Modified: 30 Jan 2019 12:06
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44269

Actions (login required)

View Item View Item