PROGR JU UN LAPORAN RAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL

Oktafian Alviani, Oktafian Alviani (2014) PROGR JU UN LAPORAN RAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL. Project Report. LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
103.docx

Download (10kB)

Abstract

SLB N 1 Bantul beralamat di Jalan Wates 147 km 3 Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Letak sekolah menghadap ke utara jalan dengan luas tanah 29.562 m2 dan luas bangunan 11.440 m2. SLB N 1 Bantul merupakan sekolah luar biasa dengan membuka 5 jurusan. Lima jurusan itu diantaranya adalah tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa dan autis. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada beberapa kelas permasalahan utama dalam pembelajaran adalah tidak adanya evaluasi pada akhir pembelajaran. Selain itu, pada beberapa kelas terdapat murid yang jumlahnya banyak dengan karakteristik yang berbeda sehingga guru tidak dapat menangani secara maksimal. Intensitas kehadiran siswa tidak begitu baik, karena di beberapa kelas terdapat siswa yang sering tidak masuk kelas. Kondisi kelas yang hanya di sekat oleh papan membuat suasana pembelajaran menjadi tidak nyaman. Berdasarkan permasalaha diatas maka disusunlah program untuk mengatasi masalah tersebut melalui pelaksaan PPL. Langkah- langkah dalam melaksanakan PPL antara lain melakukan observasi, melakukan asesmen terhadap siswa, menganalisis hasil observasi dan menyusun program. Proses pelaksanaan PPL di SLB N 1 Bantul diawali dengan mengkonsultasikan RPP dengan guru pembimbing. Setelah RPP disetujui maka RPP baru dapat dipraktekkan. Selama melakukan prektek mengajar perlu disiapkan media yang digunakan untuk mengajarkan siswa tunadaksa yang memiliki karaketristik khusus dan untuk tunadaksa dengan kecacatan ganda. Kegiatan PPL dilaksanakan dalam 10 pertemuan dengan kelas yang berbeda- beda. Dimulai dari kelas V D1 dan diakhiri di kelas IV B. Hasil pelaksanaan selama PPL adalah mendapatkan pengalaman mengajarkan siswa tunadaksa, mengetahui cara mengajar siswa tunadaksa. Hambatan yang dialami adalah kesulitan menentukan media dan metode serta mengajarkan konsep yang belum dikenal siswa tunadaksa terutama untuk motorik karena keterbatasan fisik. Selain itu penulis juga mengalami kesulitan untuk mengajarkan siswa tunadaksa dangan kelainan ganda atau majemuk karena memerlukan layanan yang berbeda dengan siswa tunadaksa murni. Cara mengatasi masalah adalah dengan pemilihan metode dan media di sekitar siswa sehingga lebih mudah dipahami siswa serta sering berlatih mengajar siswa yang memiliki kelainan ganda atau majemuk.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Depositing User: LPPMP
Date Deposited: 05 Dec 2016 23:58
Last Modified: 01 Oct 2019 12:03
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44247

Actions (login required)

View Item View Item