Norista, Juwita Uci (2012) ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL NOVEL SANG PRADJAKA KARYA SARDONO BS DENGAN FILM THE MONKEY KING. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Juwita Uci Norista 08205241053.PDF Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan maupun perbedaan penokohan dalam novel Sang Pradjaka dengan penokohan dalam film The Monkey King. Penelitian ini merupakan penelitian sastra bandingan dengan fokus penelitian bandingan penokohan dalam novel Sang Pradjaka dengan film The Monkey King. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode bandingan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik membaca, mendengar, mencatat, dan transkripsi. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan reduksi data. Data yang telah dipilih kemudian diklasifikasikan untuk selanjutnya dianalisis persamaan dan perbedaannya untuk dibandingkan hingga kemudian dilakukan penyimpulan hasil penelitian. Pemeriksaan keabsahan data hasil penelitian dilakukan dengan validitas semantis. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa persamaan dan perbedaan penokohan dalam novel Sang Pradjaka dengan film The Monkey King adalah sebagai berikut: (1) Wresiswa (dalam novel Sang Pradjaka) dengan Sun Wukong (dalam film The Monkey King) sama-sama berwujud kera dan mempunyai watak watak sakti, slewengan, pemberani, sombong, emosional, kasar, tidak sopan, serta bertekad mantap. Perbedaanya, Wresiswa dalam novel Sang Pradjaka diceritakan memiliki sikap tahu berterima kasih, dan tepat janji, sedangkan Sun Wukong dalam film The Monkey King tidak tahu berterima kasih dan ingkar janji, (2) Sang Pradjaka (dalam novel Sang Pradjaka) dengan Biksu Tang (dalam film The Monkey King) sama-sama seorang biarawan muda dengan watak setia, sederhana, bijaksana, sabar, bertekad mantap, dan peduli terhadap orang lain. Perbedaanya Sang Pradjaka dalam novel Sang Pradjaka orang yang mudah terharu, sedangkan Biksu Tang tidak mudah terharu/tegar. Selain itu, dalam novel Sang Pradjaka tidak diceritakan kepintaran Sang Pradjaka, sedangkan dalam film The Monkey King, Biksu Tang diceritakan sebagai seorang biksu muda yang pintar.; (3) Demalung (dalam novel Sang Pradjaka) dengan Wuneng (dalam film The Monkey King) sama-sama berwujud siluman babi dengan watak rakus, suka main perempuan, suka mengeluh, dan bodoh; (4) Sogok Tunteng (dalam novel Sang Pradjaka) dengan Wujing (dalam film The Monkey King) sama-sama berwatak penurut dan sabar dengan tugasnya sebagai pengurus kuda. Perbedaanya Sogok Tunteng berwujud raksasa hitam, sedangkan Wujing dalam film The Monkey King memiliki fisik normal, berkulit putih dan tampan. (5) dilihat dari jumlah persamaan yang lebih banyak dibandingkan perbedaannya, dapat dimpulkan bahwa kedua cerita tersebut berasal dari satu sumber.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis, perbandingan struktural, sang pradjaka, the monkey king |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS |
Date Deposited: | 02 Dec 2016 02:24 |
Last Modified: | 24 Sep 2020 04:13 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44172 |
Actions (login required)
View Item |