Manajemen Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam KTSP di SMP Negeri 2 Turi Kabupaten Sleman

Purwadi, Purwadi (2010) Manajemen Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam KTSP di SMP Negeri 2 Turi Kabupaten Sleman. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-purwadi-07703259019.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui manajemen pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam KTSP di SMP Negeri 2 Turi Kabupaten Sleman yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Obyek penelitian adalah manajemen pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 2 Turi Kabupaten Sleman. Subyek utama guru bimbingan dan konseling, subyek pendukung: kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, staf tata usaha, staf urusan, orang tua siswa dan siswa yang ditentukan atas pertimbangan tertentu (purposive). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen, kemudian dianalisis dengan teknik kualitatif menggunakan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, yang meliputi tiga alur kegiatan yang berlangsung secara simultan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan temuan utama yaitu: Pertama, perencanaan dilaksanakan melalui tahap: rapat guru BK untuk menyusun draf; rapat koordinasi dengan Kepala Sekolah, Staf Urusan dan Wali Kelas untuk penyempurnaan draf; penyusunan perencanaan oleh guru BK. Kedua, pelaksanaan BK: dilaksanakan dalam jam pelajaran dan di luar jam pelajaran; melibatkan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, guru, staf urusan, tata usaha, orang tua, dan pihak lain di luar sekolah; meliputi pelayanan dasar, pelayanan responsif, dukungan sistem dan manajemen program; tempat pelaksanaan di sekolah dan di luar sekolah, riset belum dilaksanakan. Ketiga, evaluasi : yang dilaksanakan evaluasi hasil/produk. Keempat, kegiatan yang tidak dilaksanakan dan diduga bepengaruh terhadap penurunan rata-rata nilai ujian nasional, yaitu: tidak ada program khusus bimbingan belajar untuk siswa kelas IX yang diprediksi nilai hasil ujiannya rendah, tidak dilaksanakan evaluasi proses pelayanan bimbingan dan konseling. Kelima, manajemen pelaksanaan BK sesuai dengan konsep manajemen BK dalam KTSP. Temuan tambahan yaitu hambatan: pertama, ruang BK yang sempit, diatasi dengan menggunakan ruang lain; kedua, anggaran BK tidak tersedia, diatasi menggunakan anggaran yang sesuai.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen, bimbingan dan konseling, KTSP
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Pendidikan > Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Pendidikan > Bimbingan
Pendidikan > Konseling
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 23 Nov 2016 01:12
Last Modified: 29 Jan 2019 08:57
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43871

Actions (login required)

View Item View Item