Manajemen Seating System dalam Proses Belajar Mengajar pada Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPRAM) Yogyakarta

Rukmi, Novia (2010) Manajemen Seating System dalam Proses Belajar Mengajar pada Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPRAM) Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-novia-rukmi-027325016.swf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen seating system dalam proses belajar mengajar. Manajemen seating system meliputi proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi seating system dalam PBM yang meliputi komponen kurikulum, PBM, dosen, dana, sarana dan prasarana, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang profil lulusan dari program D3 perhotelan STIPRAM Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, untuk mengetahui manajemen seating system dalam PBM pada Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM) Yogyakarta. Subjek penelitian adalah pejabat struktural, staf akademik dan administrasi, litbang, dosen seating system, mahasiswa dan lulusan. Data yang dikumpulkan dilakukan dengan metode observasi (pengamatan), wawancara serta pencermatan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Hubermen, yang mengikuti langkah-langkah secara simultan yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (menarik kesimpulan). Hasil penelitian adalah : (1) kurikulum sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Kurikulum berdasarkan 70% praktek dan 30% teori. Selain itu, belum terstandardisasinya SAP dan silabus dengan baik serta bongkar pasang mata kuliah masih sering terjadi, semua bobot SKS mata kuliah sama, 2 SKS. (2) Proses belajar mengajar, dilakukan oleh tim dosen yang terdiri dari 2-3 orang. dengan metode klasikal dan metode praktek. (3) Dosen, sebagian berasal dari kalangan praktisi perhotelan sehingga metode mengajar monoton yang membuat mahasiswa menjadi bosan. (4) Dana, perlu adanya diversifikasi dalam penggalian dana dan pemanfaatannya sangat tersentralisasi di tangan ketua. (5) Komponen sarana dan prasarana, perlu pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarana khususnya untuk kegiatan praktek seating system. (6) Praktek seating system memberikan bekal kepada kepada mahasiswa sebelum dan setelah mahasiswa lulus dari STIPRAM karena mereka sudah dikondisikan bekerja sejak duduk di bangku kuliah, sehingga tingkat daya serap pasar terhadap lulusan adalah 50% lebih dengan masa tunggu lulusan maksimal 2 bulan. (7) Perlunya pelacakan terhadap alumni.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen, seating system, proses belajar mengajar
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 22 Nov 2016 01:11
Last Modified: 29 Jan 2019 08:57
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43830

Actions (login required)

View Item View Item