Manajemen Pembelajaran Keterampilan Hidup dalam Pelajaran Fisika: Studi Kasus di Kelas X SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo

Masyhuda, Masyhuda (2009) Manajemen Pembelajaran Keterampilan Hidup dalam Pelajaran Fisika: Studi Kasus di Kelas X SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-masyhuda-027325081.swf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis manajemen pembelajaran keterampilan hidup dalam pelajaran Fisika di kelas X SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo, baik dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, maupun dalam pengendalian pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri ketua yayasan, kepala sekolah; guru Fisika kelas X, dan 10 siswa. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh dengan: memperpanjang keikutsertaan, menambah ketekunan pengamatan, triangulasi sumber, member check, dan rekaman hasil wawancara. Data dianalisis dengan interactive analysis model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengembangan keterampilan hidup dilakukan secara terpadu dengan program pembelajaran Fisika yang mengacu pada program tahunan dan semester, kemudian dikembangkan program kegiatan belajar untuk menguasai standar kompetensi dan keterampilan hidup yang diharapkan. Keterampilan hidup yang dikembangkan adalah menggali informasi, mengolah informasi, kerjasama, mengambil keputusan, mengidentifikasi variabel, memecahkan masalah, menyadari potensi diri, melakukan penelitian, berkomunikasi tertulis dan lisan, dan menarik kesimpulan. Kepala sekolah mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan fasilitas pembelajaran yang memadai dan mengikutsertakan guru dalam MGMP Fisika. Pelaksanakan proses pembelajaran mengacu pada program pembelajaran. Pembelajaran di kelas diawali dengan salam, mengingatkan siswa akan pelajaran yang telah dibahas dan orientasi terhadap pelajaran yang akan dibahas, menjelaskan materi, tanya jawab dan terkadang diskusi kelompok. Guru membuat ringkasan pelajaran yang telah dibahas dan terkadang memberi tugas dan salam penutupan. Pembelajaran di laboratorium dilakukan dengan memberi salam, membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, menjelaskan langkah-langkah dalam praktikum, tanya jawab, pemberian tugas membuat laporan hasil praktikum dan salam. Motivasi belajar siswa secara umum tergolong tinggi. Dalam pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang dijadikan guru adalah standar kompetensi yang diharapkan, rencana kegiatan belajar dan keterampilan hidup yang hendak dikembangkan. Metode yang sering digunakan adalah ceramah disertai tanya jawab, diskusi, problem solving dan pemberian tugas. Pertimbangan guru dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran juga didasarkan pada standar kompetensi dan kegiatan belajar yang direncanakan, keterampilan hidup yang dikembangkan serta sarana-prasarana yang tersedia. Guru sangat menguasai materi pelajaran. Evaluasi efektivitas pembelajaran dilakukan dengan pedoman pengamatan keterampilan hidup siswa. Prosedur evaluasi dilakukan dengan membubuhkan nilai pada tempat yang disediakan sesuai dengan perilaku siswa pada setiap jenis keterampilan hidup. Secara umum keterampilan hidup siswa tergolong baik. Pelaporan nilai keterampilan hidup siswa berbentuk rekapitulasi kualifikasi keterampilan hidup siswa dalam pembelajaran fisika.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen pembelajaran, keterampilan hidup, fisika
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 17 Nov 2016 00:21
Last Modified: 29 Jan 2019 08:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43703

Actions (login required)

View Item View Item