IbM Kelompok Produsen Makanan Jajanan Di Daerah Turi Menuju Pasar Wisata

Sutriyati Purwanti, M.Si. (2010) IbM Kelompok Produsen Makanan Jajanan Di Daerah Turi Menuju Pasar Wisata. Artikel PPM Reguler.

[img] Text
Sutriyati P.docx

Download (31kB)

Abstract

Program IPTEKS bagi masyarakat (IbM) ini bertujuan: 1) Memberikan alih pengetahuan mitra dalam pengolahan makanan jajanan dengan teknik oleh kukus 2) Meningkatkan kualitas makanan jajanan melalui penggunaan peralatan proses produksi yang mendukung (alat pengukus/steamer dan sealler pengemas) 3) Meningkatkan nilai tambah makanan jajanan dan pendapatan produsen/penjual melalui diversifikasi produk 4) Meningkatkan layanan dalam penjualan melalui penataan ulang (re lay-out) tempat penjualan dan metode penjualan, 5) Menata sistem manajemen dengan mengadopsi ISO 9000 untuk penyehatan usaha dan 6) Menata strategi pemasaran untuk memperluas jaringan pemasaran. Sasaran kegiatan program IPTEKS (IbM) bagi masyarakat ini adalah 25 orang produsen dan penjual makanan yang tergabung dalam kelompok usaha Warung Rejeki yang berlokasi di Desa Kembangarum, Kalurahan Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah ceramah, tanya jawab, demonstarsi, latihan dan praktik. Hasil kegiatan program IPTEKS (IbM) bagi masyarakat yaitu: 1) Alih pengetahuan dalam pengolahan makanan jajanan yang mencakup: proses, teknik, formula dan keamanan makanan jajanan dapat meningkatkan diversifikasi (kualitas meningkat dan jumlah serta variasi makanan jajanan yang dijual bertambah), pendapatan produsen/penjual juga meningkat (omzet rata-rata per-hari di warung Rejeki meningkat dari sebelum pelaksanaan kegiatan rata-rata per-hari 4 – 5 juta saat ini bisa mencapai 6 juta hingga 6,5 Juta per-hari) 2) Penataan ulang (re lay- out) tempat penjualan dan perbaikan metode penjualan mampu meningkatkan layanan dalam penjualan makanan jajanan. Artinya dari sisi penyetor/penjual makanan jajanan untuk saat ini tidak perlu berebut tempat untuk meletakkan/memajangkan jajanannya, karena adanya rak-rak display yang memadai sehingga semua jajanan bisa tertata dengan baik. Sedangkan dari sisi pembeli ada keleluasaan dan kenyamanan dalam memilih makanan jajanan 3) Perbaikan sistem manajemen dengan mengadopsi manajemen ISO 9000 dalam hal pembukuan keuangan, pengelolaan peralatan, kontrol penerimaan makanan jajanan oleh penjual mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerja manajemen yaitu semua kegiatan dan transaksi terdokumentasi dengan baik 4) Pengembangan dan peningkatan kualitas makanan jajanan yang dihasilkan (variasi bolu kukus dan berbagai jajanan dengan teknik olah kukus), re lay-out tempat usaha (perbaikan tempat display makanan dan pemasangan papan nama) serta pelayanan yang baik mampu memperluas jaringan pemasaran. Dari pelaksanaan kegiatan beberapa hal perlu diperbaiki dan ditingkatkan diantaranya yaitu: senantiasa mengembangkan variasi makanan jajanan yang dibuat, untuk mengatasi kebosanan sehingga bisa tetap diterima konsumen juga kerjasama dan komitmen antara penyetor makanan jajanan dan pengelola warung dalam hal: kejujuran, kedisiplinan, saling tukar informasi serta komunikasi.

Item Type: Article
Additional Information: Laporan Akhir PPM Reguler 2010
Uncontrolled Keywords: Kelompok Produsen, Makanan Jajanan, Pasar Wisata
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 02 Nov 2016 03:38
Last Modified: 02 Nov 2016 03:38
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43104

Actions (login required)

View Item View Item