Kewacanaan Karya Tulis Ilmiah Siswa SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Kartono, Kartono (2010) Kewacanaan Karya Tulis Ilmiah Siswa SMA Kolese De Britto Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-kartono-037625017.pdf
Restricted to Registered users only

Download (490kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan kewacanaan karya tulis ilmiah siswa kelas XI SMA Kolese De Britto, 2008/2009 lewat analisis wacana. Analisis kewacanaan ini akan memanfaatkan komponen-komponen pembangun wacana yakni tema, sistematika, kohesi, koherensi, dan keinterwacanaan. Secara rinci penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah mengenai, (1) tema kewacanaan karya tulis ilmiah siswa, (2) sistematika kewacanaan karya tulis ilmiah siswa, (3) kohesi kewacanaan karya tulis ilmiah siswa, (4) koherensi kewacanaan karya tulis ilmiah siswa. Analisis data dilakukan terhadap 72 karya tulis yang diteliti, 30 persen dari 235 karya tulis siswa kelas XI pada tahun ajaran 2008/2009. Wacana dipilahkan menurut struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Deskripsi terhadap struktur makro karya tulis ilmiah mengenai tema; superstruktur karya tulis ilmiah adalah sistematika; struktur mikro karya tulis ilmiah mengenai kohesi dan koherensi. Berdasarkan sumber bahan kajiannya, penelitian termasuk analisis dokumen. Peneliti membandingkan satu data dengan data yang lain. Dari hasil analisis kewacanaan karya tulis siswa ditemukan bahwa tema yang dipilih dekat dengan pengalaman keseharian. Kedekatan pribadi dengan persoalan juga tampak pada pilihan tema yang bersifat eksperimental seperti rokok, motor, komputer, hobi tanaman, memelihara ikan, membaca novel, menonton film, mendengarkan radio, atau olahraga. Sistematika karya tulis ilmiah yang disusun oleh siswa umumnya lengkap mencakup bab pendahuluan, landasan teori, pembahasan, dan kesimpulan. Kohesi wacana karya ilmiah siswa ditandai oleh penanda kohesi yang terbatas. Semua karya ilmiah siswa menggunakan penanda kohesi ini, itu, atau tersebut untuk menciptakan kaitan makna antarkalimat atau antarparagraf. Siswa menyampaikan gagasan dalam karya ilmiah dengan penanda penunjukan yang bersifat anaforis atau mengacu objek terdahulu di sebelah kiri. Koherensi yang disusun oleh siswa dalam karya ilmiah umumnya mencakup koherensi logis kausalitas, kontras, aditif, rincian, dan temporal. Koherensi kausalitas atau sebab-akibat tampak pada frasa penanda oleh sebab itu atau oleh karena itu. Pemakaian penanda kausalitas tersebut sama banyaknya dengan pengggunaan penanda kontras yakni namun dan akan tetapi. Siswa tidak menggunakan penanda koherensi yang rumit. Siswa mencoba membahasakan pemikirannya sesuai dengan kemampuannya berbahasa.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: kewacanaan, karya tulis ilmiah
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 01 Nov 2016 05:43
Last Modified: 05 Dec 2022 06:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43042

Actions (login required)

View Item View Item