ANALISIS KRIYA KARYA KASEPUHAN CIPTAGELAR SUKABUMI

Alamsyah, Alamsyah (2016) ANALISIS KRIYA KARYA KASEPUHAN CIPTAGELAR SUKABUMI. S1 thesis, Pendidikan Seni Kerajinan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI. ALAMSYAH. NIM. 12207241022. PRODI. PENDIDIKAN KRIYA.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sekaligus sebagai bentuk wujud apresiasi terhadap kearifan lokal dengan cara mendeskripsikan kriya karya Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi yang difokuskan pada jenis,dan makna simbolik. Penelitian ini adalah penelitian naturalistik atau disebut dengan metode kualitatif. Data yang didapatkan melalui beberapa proses teknik pengumpulan data seperti; observasi, wawancara, dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan peneliti sendiri (human instrument). Teknik pemeriksaan keabsahan data melalui perpanjangan pengamatan, keajegan pengamatan, dan triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan melalui; reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari analis kriya karya yang ada di Kasepuhan Ciptagelar tergolong dalam beberapa jenis kriya yakni; kriya anyaman, kriya kayu, kriya bambu, kriya logam. Karyanya yaitu; lisung, halu, boboko, tudung, cetok, epok, kaneron, simpay, bedog, etem, simpul sulaiman, dong-dog lojor. Dari semua kriya karya Kasepuhan Ciptagelar merupakan benda yang memiliki filosofi/makna simbolik serta dijadikan penunjang keberlangsungan adat istiadat yang dijaga dan dilestarikan secara turun temurun seperti halnya; 1) Lisung dan Halu, digunakan saat persiapan upacara adat malam opat belasan, nganyaran, seren taun. 2) Boboko, digunakan pada upacara ngadiukeun. 3) Tudung, digunakan pada upacara ngaseuk, tandur, mipit pare. 4) Cetok, sebagai simbol masyarakat pedesaan khususnya kaum laki-laki. 5) Epok, digunakan pada upacara mipit pare. 6) Kaneron, memiliki makna identitas masyarakat Kasepuhan Ciptagelar khususnya kaum pria. 7) Simpay, memiliki simbol kekerabatan. 8) Bedog, sebagai simbol kekuatan. 9) Etem, digunakan pada upacara mipit pare. 10) Simpul Sulaiman, sebagai simbol keseimbangan alam. 11) Dog-dog Lojor sebagai nilai tradisi masyarakat adat Kasepuham Ciptagelar.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Rupa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Rupa > Pendidikan Kriya
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Kerajinan FBS
Date Deposited: 25 Oct 2016 02:20
Last Modified: 30 Jan 2019 11:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42705

Actions (login required)

View Item View Item