Perbandingan Keefektifan Model CORE dalam Pembelajaran Transformasi Geometri Strategi Berpasangan dan Kelompok Kecil Siswa Kelas XI IPA Ditinjau dari Kemampuan Penalaran, Prestasi dan Self Efficacy.

Aqiilah, Aqiilah (2016) Perbandingan Keefektifan Model CORE dalam Pembelajaran Transformasi Geometri Strategi Berpasangan dan Kelompok Kecil Siswa Kelas XI IPA Ditinjau dari Kemampuan Penalaran, Prestasi dan Self Efficacy. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-Aqiilah-1470951052.swf

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pembelajaran CORE pada pembelajaran transformasi geometri dengan strategi pengelompokan yang berbeda yaitu berpasangan dan kelompok kecil, serta menguji apakah terdapat perbedaan keefektifan antara pembelajaran CORE pada pembelajaran transformasi geometri dengan strategi berpasangan atau kelompok kecil ditinjau dari kemampuan penalaran, prestasi belajar, dan self efficacy siswa kelas XI IPA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi siswa kelas XI IPA SMA yang belum pernah atau baru pertama kali mempelajari materi transformasi geometri. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri di Kabupaten Pekalongan yang memiliki siswa dengan karakteristik tersebut. Sampel penelitian sebanyak dua kelas, masing-masing terdiri dari 40 siswa mengikuti model CORE dengan strategi berpasangan dan 40 siswa juga mengikuti pembelajaran CORE dengan strategi kelompok kecil. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi tes dan non tes, dengan instrumen penelitian adalah tes prestasi belajar, tes kemampuan penalaran, dan angket self efficacy. Koefisien reliabilitas pre-test dan post-test tes prestasi belajar, tes kemampuan penalaran dan angket self efficacy berturut-turut sebesar 0,672; 0,644; 0,739; 0,759 dan 0,891 dengan Standar Error of Measurement (SEM) berturut–turut sebesar 1,904; 1,977;3,153; 3,268 dan 4,954. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran CORE strategi berpasangan maupun kelompok kecil efektif ditinjau dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) kemampuan penalaran, prestasi belajar, dan self efficacy siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keefektifan antara pembelajaran CORE dalam strategi berpasangan maupun kelompok kecil dari kemampuan penalaran, prestasi belajar, dan self efficacy siswa. Lebih lanjut dari Repeated measures analysis of variance, ditemukan bahwa perbedaan keefektifan bukan dikarenakan strategi pengelompokan, namun dari perbedaan kompleksitas materi pembelajaran. Hasil tes menunjukkan bahwa materi translasi yang paling efektif diterapkan model CORE ditinjau dari prestasi belajar siswa.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: CORE, strategi pengelompokan, kemampuan penalaran, prestasi belajar, self efficacy.
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 24 Oct 2016 07:06
Last Modified: 09 May 2019 07:45
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42700

Actions (login required)

View Item View Item