Keefektifan Model Pembelajaran Inquiry dan Discovery berdasarkan Gaya Belajar Siswa untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi di SMA Kota Yogyakarta.

Arent, Ease (2016) Keefektifan Model Pembelajaran Inquiry dan Discovery berdasarkan Gaya Belajar Siswa untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi di SMA Kota Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-ease-arent-14727251007.swf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran discovery di SMA, 2) perbedaan hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran inquiry dan discovery pada siswa yang memiliki gaya belajar visual, 3) perbedaan hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran discovery pada siswa yang memiliki gaya belajar auditori, 4) perbedaan hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran discovery pada siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, 5) interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar geografi SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain 2x3. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas XI IPS SMA di Kota Yogyakarta. Sampel yang ditentukan secara acak, diperoleh kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Kota Yogyakarta yang dengan perlakuan model pembelajaran inquiry dan kelas XI IPS 2 SMA N 9 Kota Yogyakarta dengan perlakukan model pembelajaran discovery. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes dan non-tes. Data hasil penelitian dianalisis dengan rumus varian pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran discovery (× ̅= 87.60) lebih tinggi daripada model yang menggunakan model inquiry (× ̅= 81.09) dengan Fhit = 7.355; 0.10<0.05). 2) Model pembelajaran inquiry lebih efektif daripada model pembelajaran discovery pada siswa yang memiliki gaya belajar visual (Fhit = 4.982; 0.41<0.05). 3) Tidak ada perbedaan nyata antara model pembelajaran inquiry dan discovery dengan gaya belajar auditori (Fhit = 0.107; 0.75>0.05).) 4) Model pembelajaran discovery lebih efektif daripada model pembelajaran inquiry pada siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik (Fhit = 30.140; 0.00<0.05). 5) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar (Fhit= 14.506; 0.00 <0.05).

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran inquiry, model pembelajaran discovery, gaya belajar, hasil belajar geografi
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Geografi
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 24 Oct 2016 02:38
Last Modified: 09 May 2019 07:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42679

Actions (login required)

View Item View Item