Wibowo, Urip (2013) PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH GAMPING. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Urip Wibowo 10504247021.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Standar Kompetensi Menggunakan Alat-Alat Ukur siswa kelas X jurusan Teknologi Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah Gamping setelah diterapkan metode pembelajaran Problem Solving, dengan pembatasan materi standar kompetensi menggunakan Alat Ukur. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Gamping, dengan subjek penelitian siswa kelas X B sebanyak 30 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan menerapkan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving). Penelitian dilakukan sebanyak 3 siklus. Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi (1) pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa. (2) Pemberian materi dengan metode Problem Solving yaitu, (a) pemaparan masalah, dimana guru memaparkan suatu masalah untuk kemudian dikerjakan oleh siswa dalam kelompok, (b) pembentukan kelompok, dimana siswa diinstruksikan untuk membentuk kelompok sebanyak 4-5 orang tiap kelompok (c) diskusi, sesi diskusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara kelompok dan (d) presentasi, dimana setiap kelompok mendelegasikan salah satu anggota kelompoknya untuk memaparkan hasil diskusi. (3) siswa diberi post test untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat pada tiap siklusnya. Nilai tertinggi pada tes siklus I yaitu 8,5 dan nilai terendah 4,5, jadi rata-rata hasil belajar sebesar 6,45. Siswa yang telah mencapai nilai KKM jadi sebanyak 12 orang atau mecapai angka 40% dari total 30 siswa. Siklus II, nilai tertinggi pada tes siklus II yaitu 8,5 dan nilai terendah 5,5 dengan rata-rata nilai sebesar 7,27. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai sama atau di atas nilai KKM adalah berjumlah 22 siswa atau 73%. Pada siklus III, nilai tertinggi pada tes siklus III sebesar 9,0 dan nilai terendah sebesar 6,0 dengan rata-rata nilai sebesar 7,60. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai sama atau di atas nilai KKM ada 25 siswa atau mencapai 83%, meningkat 43% dibanding siklus I dan meningkat 6% dibanding siklus II.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Problem Solving dan Hasil Belajar |
Subjects: | Teknik & Teknologi > Teknik Otomotif |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Otomotif |
Depositing User: | Margiyanti |
Date Deposited: | 24 Oct 2016 02:06 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 02:20 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42672 |
Actions (login required)
View Item |