Studi Komparasi Sekolah Menengah Kejuruan yang Efektif di Daerah Istimewa Yogyakarta

Irwanto, Irwanto (2011) Studi Komparasi Sekolah Menengah Kejuruan yang Efektif di Daerah Istimewa Yogyakarta. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-irwanto-08702261006.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan secara mendalam dan komprehensif tentang SMK yang efektif mengenai aspek (1) kurikulum, (2) PBM, (3) pendidik dan tenaga kependidikan, (4) penilaian pendidikan dan (5) kultur sekolah di SMKN di Yogyakarta. Dengan penelitian ini diharapkan diperoleh data dan solusi yang tepat untuk peningkatan mutu dan kualitas lulusan SMK yang bisa memberikan konstribusi besar terhadap pendidikan di Indonesia. Metode penelitian ini merupakan penelitian studi multi kasus yang dilaksanakan di DIY yang berlokasi di Kota Yogyakarta, Kab. Sleman dan Kab. Gunungkidul. Sumber informasi meliputi kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi teknik ini juga disebut sebagai teknik interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian dari ketiga SMKN di DIY menunjukkan bahwa SMK tersebut sudah termasuk SMKN yang efektif di DIY yang mencakup lima aspek sebagai berikut. (1) Kurikulum yang digunakan di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Depok dan SMKN 2 Wonosari adalah kurikulum KTSP secara utuh dan benar serta ada pengembangan kurikulumnya. Pengembangan kurikulum merupakan masukan dari DUDI untuk pihak SMK agar terjadi link and match antara kurikulum SMK dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh DUDI. Dengan harapan adanya pengembangan kurikulum agar lulusan SMK dapat menguasai kompetensi dasar yang di butuhkan oleh DUDI. Pihak sekolah sudah menjalin kerjasama dengan DUDI untuk menyusun kompetensi yang dibutuhkan DUDI serta pihak SMK mempersiapkan lulusan yang dibutuhkan oleh DUDI. Kurikulum yang diberlakukan sudah menggunakan standar isi KTSP, silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran dan strategi atau metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. (2) Ketiga SMK menekankan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan (PAKEM) serta penggunaan media pembelajaran, strategi pembelajaran yang bervariasi. Pengelolaan kelas, bengkel dan laboratorium sudah efektif karena adanya interaksi antara guru dan siswa dalam PBM. Strategi pembelajaran yang biasanya digunakan ketiga SMKN yaitu strategi kooperatif, kontektual, studi kasus, diskusi, realistik (realistic mathematics education) dan pembelajaran berbasis masalah. (3) Pendidik dan tenaga kependidikan di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Depok dan SMKN 2 Wonosari sudah efektif karena memenuhi standar kompetensi seorang guru diantaranya kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial serta kualifikasi seorang guru yang akan mengajar di sekolah tersebut. Dari ketiga SMKN di DIY semua guru yang mengajar sudah sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. Pendidik dan tenaga kependidikan dari ketiga SMKN di DIY sudah dapat dikatakan efektif karena 80% sudah berkualifikasi S1, 25% sudah berkualifikasi S2 dan S3, 3% berkualifikasi D3 dan 2% berkualifikasi SMA/SMK. (4) Penilaian pendidikan dari ketiga SMKN di DIY sudah efektif karena semua sudah melaksanakan sesuai dengan standar penilaian pendidikan yang ditentukan bersama dengan warga sekolah. Penilaian sudah mengacu kepada penilaian standar pada KTSP, PAP dan penilaian kriteria. (5) Kultur ketiga SMKN sudah efektif dalam pelaksanaan PBM teori maupun praktik di sekolah. Kultur kerja seperti di DUDI sudah dilaksanakan di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Depok dan SMKN 2 Wonosari, dimana masing-masing SMK sudah mendapatkan proyek dari luar sekolah yang dikerjakan oleh pihak SMK terutama para guru dan dibantu oleh siswa dalam rangka menyelesaikan proyek tersebut. Dengan adanya kultur kerja DUDI di SMK yang positif maka akan menghasilkan PBM teori dan praktik yang efektif serta lulusan yang bermutu dan berkualitas serta siap pakai di DUDI.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Sekolah Menengah Kejuruan, efektif
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 21 Oct 2016 11:38
Last Modified: 03 Oct 2022 03:04
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42632

Actions (login required)

View Item View Item